Makassar, Sonora.id - Bencana banjir bandang di Masamba, Luwu Utara beberapa waktu lalu ternyata berdampak pula pada pengiriman logistik. Hal tersebut lantaran sejumlah jalan Nasional tertutup lumpur yang terbawa oleh banjir. Para pelaku usaha logistik pun menyiasati kondisi tersebut demi kelancaran bisnis.
Seperti yang dilakukan Padaruddin CEO Multi Logistik Indonesia. Padaruddin mengaku sekitar satu minggu akses jalan di Masamba lumpuh dan tidak bisa dilalui karena jalur Trans Sulawesi masih dipenuhi lumpur.
Oleh karena itu pihaknya mengambil alternatif menggunakan jasa kapal feri untuk menyeberang dari Siwa ke Tobaku dan sebaliknya. Langkah tersebut ditempuh guna memastikan distribusi di wilayah Sulawesi Tenggara tetap lancar.
Baca Juga: WNI dan WNA yang Masuk ke Indonesia, Wajib Kantongi Hasil PCR Negatif
Padaruddin tak menampik harus menambah biaya perjalanan 10 hingga 15 persen. BIaya tambahan tersebut tidak dibebankan kepada pelanggaan/melainkan menjadi beban perusahaan.
Padaruddin menuturkan saat ini jalan trans-Sulawesi sudah kembali normal sehingga pengiriman logistik berjalan seperti sedia kala.
Adapun beberapa daerah tujuan pengiriman Multi Logistik ke Sulawesi Tenggara antara lain Lasusua, Kolaka, Kendari, Pomala, Morosi, Konawe. Berikutnya yakni Raha, Bau Bau, Buton Utara serta daerah daerah lainnya.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Jepang Bantu Pemkot Makassar dalam 3 Bidang Ini
Sebelumnya Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan pihaknya akan fokus membuka jalan terisolir akibat diterjang banjir badang disertai tanah longsor.
Menurut Bupati Indah, pembukaan akses jalan nasional penting mengingat bantuan logistik hingga kebutuhan dasar bagi pengungsi dapat disalurkan.
Sementara itu dalam rangka membantu para pengungsi banjir bandang Masamba , PT Multi Logistik akhir pekan lalu juga menyalurkan sejumlah bantuan paket sembako, pakaian, tenda dan tikar serta sejumlah obat obatan .