4. Meningkatkan tekanan darah
Ketika dikonsumsi dalam bentuk mentah, tomat tidak tinggi sodium (hanya 5 mg) dan tidak mengganggu tingkat tekanan darah.
Bahkan, itu mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Namun dalam jumlah berlebih, kandungan sodiumnya tinggi cukup berbahaya bagi penderita tekanan darah tinggi.
5. Alergi
Orang yang alergi pada senyawa histamine sebaiknya menghindari tomat.
Sebab tomat dapat menyebakan reaksi pada senyawa tersebut.
Gejala alergi mungkin termasuk eksim, ruam kulit, gatal-gatal, bersin-bersin, sensasi gatal di tenggorokan, pembengkakan wajah dan lidah.
Reaksi alergi pada tomat juga bisa menyebabkan masalah pernapasan.
Baca Juga: Diklaim Sembuhkan Pasien Covid-19, Ini Manfaat Ikan Gabus yang Tak Terduga!
6. Kanker
Kandungan likopen pada tomat memang baik bagi penderita kanker jika dikonsumsi dalam jumlah aman.
Namun, penelitian mengungkapkan likopen dapat memperberat gejala kanker prostat.
Pasien yang menjalani perawatan kanker harus berhati-hati saat mengonsumsi tomat.
7. Kram otot
Adanya senyawa histamin dalam tomat dapat menyebabkan nyeri sendi dan peradangan dalam tubuh.
Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan protein yang ada di dalam tomat.
Kehadiran alkaloid 'solanine' juga dapat menyebabkan peradangan.
Konsumsi tomat berlebih juga dapat memicu arthritis pada beberapa orang, yang menyebabkan nyeri otot.
Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan protein yang ada di dalam tomat.
Kehadiran alkaloid 'solanine' juga dapat menyebabkan peradangan.
Konsumsi tomat berlebih juga dapat memicu arthritis pada beberapa orang, yang menyebabkan nyeri otot.