"Masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban supaya tidak menghadiri langsung ke lokasi pemotongan, kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai pendistribusian hewan kurbannya atau daging kurbannya. Insyaallah mereka bisa amanah,"lanjut Anies.
Lebih lanjut Anies menghimbau agar pemotongan hewan kurban bukan saja mengikuti syariat Islam tapi juga mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Pemotongan hewan kurban hanya dihadiri oleh panitia kurban yang juga akan dibatasi jumlahnya.
Anies juga mengatakan bahwa protokol kesehatan wajib diterapkan dalam proses penyembelihan dan pembagian hewan kurban.
Baca Juga: Bentuk Pengabdian, Alumni Akpol 91 Bagikan Bantuan Bagi Warga Makassar Terdampak Covid 19
Salah satunya adalah dengan ditetapkan peraturan tetap terjaga jarak aman, Kedua masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban tidak menghadiri langsung ke lokasi pemotongan, tapi diamanahkan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai pendistribusian daging kurbannya.
Ketiga menjaga kelompok masyarakat yg beresiko tinggi jika tertular seperti anak-anak, lansia atau mereka yg memiliki penyakit bawaan.
Terkahir para panitia penyelenggara idul adha dapat mendistribusikan secara langsung daging kurban kepada para penerima atau Mustahik.
Anies berharap dengan mengikuti syariat islam dalam proses pemotongan hewan kurban juga mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19 bisa memberikan keberkahan dan memberikan rasa aman.
Baca Juga: Bupati Ogan Ilir Undang Jurnalis Ke Rumah, Umumkan Dirinya Positif Covid-19