Sonora.ID -Hari Raya Idul Adha 1441 H jatuh pada hari Jumat 31 Juli 2020 yang artinya tinggal beberapa hari lagi.
Idul Adha 1441 H tahun ini akan berbeda dengan sebelumnya lantaran umat muslim merayakan idul adha di tengah pandemi Covid-19.
Untuk itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak umat muslim khususnya di Jakarta untuk memanfaatkan teknologi digital yang telah ada dalam jual beli hewan kurban.
Cara lain yang dapat digunakan selain memanfaatkan teknologi adalah dengan bekerja sama dengan panitia penyelenggara di sekitar rumah atau badan Amil Zakat yg sudah berpengalaman.
Baca Juga: Pemprov DKI Dapat Pinjaman Rp 12,5 T, Anies: Nomor Satu untuk Pengendalian Banjir
Tujuannya agar pengelolaan hewan kurban dari mulai pemotongan hingga pendistribusian daging, dapat tersalurkan dengan benar.
Sehingga masyarakat tidak perlu datang langsung ke tempat pemotongan hewan kurban dan tidak terjadi kerumunan.
Berikut keterangannya melalui YouTube Pemprov DKI Jakarta.
"Sebentar lagi kita akan merayakan hari raya idul adha 1441 H. Kali ini agak berbeda karena kita berada dalam suasana pandemi covid-19, karena itu kami mengajak pada umat Islam di Jakarta khususnya untuk memanfaatkan teknologi digital didalam kegiatan jual beli hewan kurban. Satu sisi kita bisa juga mendatangi panitia penyelenggara idul Adha di masjid sekitar rumah kita atau bekerja sama dengan berbagai lembaga Amil Zakat yg sudah berpengalaman dalam melakukan pemotongan hewan kurban sampai dengan pembagian daging kurbannya," tutur Anies Baswedan
Baca Juga: Pemerintah Bakal Izinkan Sekolah Tatap Muka, Pemerhati Pendidikan: Jangan Karena Desakan Orang Tua
"Masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban supaya tidak menghadiri langsung ke lokasi pemotongan, kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai pendistribusian hewan kurbannya atau daging kurbannya. Insyaallah mereka bisa amanah,"lanjut Anies.
Lebih lanjut Anies menghimbau agar pemotongan hewan kurban bukan saja mengikuti syariat Islam tapi juga mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Pemotongan hewan kurban hanya dihadiri oleh panitia kurban yang juga akan dibatasi jumlahnya.
Anies juga mengatakan bahwa protokol kesehatan wajib diterapkan dalam proses penyembelihan dan pembagian hewan kurban.
Baca Juga: Bentuk Pengabdian, Alumni Akpol 91 Bagikan Bantuan Bagi Warga Makassar Terdampak Covid 19
Salah satunya adalah dengan ditetapkan peraturan tetap terjaga jarak aman, Kedua masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban tidak menghadiri langsung ke lokasi pemotongan, tapi diamanahkan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai pendistribusian daging kurbannya.
Ketiga menjaga kelompok masyarakat yg beresiko tinggi jika tertular seperti anak-anak, lansia atau mereka yg memiliki penyakit bawaan.
Terkahir para panitia penyelenggara idul adha dapat mendistribusikan secara langsung daging kurban kepada para penerima atau Mustahik.
Anies berharap dengan mengikuti syariat islam dalam proses pemotongan hewan kurban juga mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19 bisa memberikan keberkahan dan memberikan rasa aman.
Baca Juga: Bupati Ogan Ilir Undang Jurnalis Ke Rumah, Umumkan Dirinya Positif Covid-19