Ketua Bidang Takmir Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah Dr. KH. Multazam Ahmad, MA menjelaskan, shalat Idul Adha di Masjid Baiturrahman akan dimulai pukul 06.15 WIB, namun jamaah diharapkan datang paling lambat pukul 06.00 WIB karena akses pintu masuk akan ditutup lewat jam 06.00 WIB.
Jika tahun-tahun sebelumnya shalat Idul Adha digelar di Lapangan Simpang Lima, tahun ini berbeda karena akan diselenggarakan di dalam Masjid Baiturrahman. Untuk penyelenggaraan shalat Idul Adha ini pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Satgas gugus Covid-19 dan kepolisian setempat.
“Jemaah harus bawa masker, bawa sajadah, cuci tangan saat tiba di masjid. Dan juga bawa kantong plastic atau tas dari rumah untuk tempat alas kaki masing-masing demi keamanan dan menjaga kesucian masjid,” terangnya.
Terkait dengan khatib pada shalat Idul Adha akan disampaikan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin, sedangkan imamnya yakni KH. Ulil Abshar Al Hafidz.
Baca Juga: Tembok Pembatas Ambruk, 4 Pekerja Proyek Tewas Dan 1 Orang Luka Berat
Nantinya setelah shalat Idul Adha akan dilakukan prosesi penyerahan hewan kurban sapi dari Wagub Gus Yasin dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Untuk penyembelihan hewan kurban sendiri akan dilakukan pada Sabtu (1/8/2020) hari Tasyrik pertama, dengan mendatangkan tim dari rumah pemotongan hewan (RPH) Kota Semarang.
Hingga Sabtu (25/72020), tercatat sudah masuk 5 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 12 kambing. Jumlah ini siperkirakan akan masih terus bertambah.
“Karena ini Covid, model pembagian daging kurban tidak seperti kemarin. Kami tidak membagi daging di lingkungan masjid seperti kemarin. Daging kurban diantar dan ada yang diserahkan langsung kepada penerima yang sudah didata. Kami menghindari adanya kerumunan massa di lingkungan masjid,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Badan Pengelola Masjid Agung Semarang Ir. KH. Khammad Maksum mengatakan, sejauh ini data jumlah hewan kurban yang masuk ke panitia kurban masih di bawah tahun kemarin.
Baca Juga: Tes Massal Akan Ditingkatkan, Semarang Raya dan Solo Raya Jadi Prioritas Pemerintah Jateng