Jika tahun kemarin tercatat 19 ekor sapi dan 53 ekor kambing yang dikurbankan, untuk saat ini data yang masuk baru 11 ekor sapi dan 30 ekor kambing. Untuk hari penyembeliham hewan kurban juga akan dilakukan pada Sabtu (1/8/2020).
“Kami mohon maaf, karena kondisi sedang pandemic Covid-19, kami juga tidak membagi daging kurban secara terbuka seperti kemarin. Ini untuk mencegah terjadinya kerumunan. Daging kurban akan didistribusikan dengan cara diantar ke para penerima yang sudah kami data sebelumnya,” ujar pria yang akrab disapa Gus Khammad ini.
Untuk pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Agung Semarang juga menerapkan protokol ketat seperti yang sudah diterapkan selama ini saat shalat jamaah lima waktu dan shalat Jumat berlangsung, yakni wajib memakai masker, bawa sajadah, dan memcuci tangan sebelum masuk masjid.
Baca Juga: Jelang Hari Raya, Menag Pastikan Tak Ada Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal
“Khatib Idul Adha akan disampaikan KH. Hanif Ismail Lc dan Imam oleh KH. Ahmad M Nur. Untuk kapasitas jamaah dibatasi 500 orang,” jelasnya.
Adapun Sekretaris Pelaksana Pengelola MAJT Drs. KH. Muhyiddin, M.Ag menerangkan, kapasitas MAJT yakni ruang utama dan halaman plaza (bawah payung raksasa) pada kondisi normal dapat menampung 8.000 orang, namun karena adanya pandemic Covid-19 ini nantinya akan dibatasi menjadi hanya sepertiganya saja yakni 2.500 hingga 3.000 orang.
Jamaah juga diwajibkan memakai masker, membawa sajadah sendiri, dan mencuci tangan dengan sabun saat datang dan pulang dari masjid. Sebelum masuk masjid, jamaah juga akan dicek suhu badannya.
“Untuk khatib Idul Adha akan disampaikan Prof. Dr. Noor Ahmad, MA dan Imam KH. Zainuri Al Hafidz,” tuturnya.
Baca Juga: Besok! Ini Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Lafal Latin & Arti