Sedangkan untuk LPG Non-PSO (Elpiji 12 kg, Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg) masih di bawah rata-rata konsumsi normal sebesar 3%, yaitu 119 MT/hari dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal yang sebesar 123 MT/hari.
Untuk LPG Non-PSO sektor non-rumah tangga mencatat angka konsumsi sebesar 20,38 MT/hari.
Namun Laode memprediksi tren konsumsi BBM dan LPG di wilayah Sulawesi terus meningkat seiring dengan kembali normalnya kegiatan masyarakat.
Baca Juga: Pertamax Series Dan Pertalite Di Jawa Tengah Mengalami Kenaikan 20% Di Masa New Normal
"Pertamina berupaya agar pasokan tetap terjaga dan distribusi semakin handal," imbuhnya.
Laode juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bijak dalam mengkonsumsi BBM dan LPG, serta membuka ruang bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai produk Pertamina.
"Jika masyarakat membutuhkan informasi mengenai produk Pertamina maupun layanan pesan antar (delivery service), bisa menghubungi Pertamina Call Center 135," pungkas Laode.