Banjarmasin, Sonora.ID – Anggaran untuk Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kalimantan Selatan menjadi poin pembahasan bersama DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam pertemuan di ruang rapat Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, perwakilan dari DPRD Kalimantan Tengah mempertanyakan besaran anggaran Pilkada di provinsi ini.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Freddy Ering, mengaku heran dengan anggaran Pilkada Serentak Tahun 2020 di Bumi Antasari yang dinilai lebih kecil dibandingkan daerahnya.
Baca Juga: Tito Karnavian: Saya Harap Pilkada 2020 Jadi Gerakan Melawan Covid-19
Padahal dari segi penduduk yang mencapai lebih dari 4 juta jiwa, seharusnya anggaran pilkada di Kalimantan Selatan harusnya lebih besar dari Rp120 miliar yang dialokasikan pemerintah provinsi.
“Padahal kalau dibandingkan dengan Kalsel, penduduk Kalteng lebih sedikit. Tetapi anggaran Pilkadanya Kalteng lebih besar,” ungkap politikus PDI Perjuangan itu.
Namun Ia mengakui, jika besaran anggaran pilkada disesuaikan dengan luas wilayah, maka cukup masuk akal apabila Kalimantan Tengah jauh lebih besar alokasinya.
“Luas wilayah Kalteng lebih 154 ribu kilometer persegi atau satu setengah kali Pulau Jawa, yang berarti lebih luas dari Kalsel yang hanya 37,5 ribu kilometer persegi,” tambahnya lagi.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Suripno Sumas, menerangkan bahwa anggaran untuk Pilkada Serentak Tahun 2020 yang diambil dari APBD memang sebesar Rp120 miliar.
Anggaran tersebut tak hanya untuk gelaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, namun juga 7 daerah lainnya yang akan menggelar Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Yakni Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, serta Kabupaten Banjar, Kotabaru, Tanah Bumbu, Balangan dan Hulu Sungai Tengah.
Baca Juga: 41,56 Persen Warga Makassar Sudah Coklit Pilkada 2020