Banjarmasin, Sonora.ID – Akhir-akhir ini sering merasa kulit wajah jadi lebih kering dari biasanya? Atau bahkan muncul ruam merah di kulit pinggir hidung dan area dagu serta bibir?

Hati-hati, bisa saja itu gejala dermatitis kontak atau peradangan kulit yang biasanya ditandai dengan ruam gatal kemerahan.

Apa sih penyebabnya?

Dermatitis kontak biasanya timbul akibat iritasi setelah adanya kontak langsung dengan zat tertentu atau adanya reaksi alergi di kulit.

Nah, dalam situasi yang mengharuskan Anda memakai masker dalam jangka waktu yang cukup lama, rupanya hal itu juga dapat memicu munculnya iritasi pada kulit wajah, lho.

Baca Juga: Tetap Nyaman Beraktivitas Pakai Masker bagi Pemilik Kulit Sensitif

Dari beberapa jurnal kesehatan, rupanya pekerjaan dan hobi bisa jadi pemicu munculnya risiko terkena dermatitis kontak. Misalnya saja petugas kesehatan, pekerja konstruksi atau logam, maupun pekerja lapangan lainnya.

Seperti ketika Anda pakai masker dalam waktu lama dengan bahan yang agak tebal seperti masker medis yang memang sangat kecil pori-porinya. Beberapa bahannya bahkan juga kasar sehingga menimbulkan gesekan di kulit wajah.

Rasa gatal akan muncul karena tubuh melepaskan zat kimia yang memicu iritasi karena adanya kontak dengan zat tertentu. Bisa jadi karena zat yang ada di perhiasan, sarung tangan karet, pewangi atau bahan kimia dalam produk kecantikan, hingga bahan dari masker yang digunakan.

Apalagi jika memang punya riwayat kulit yang sensitif, iritasi akan semakin cepat muncul ketika bertemu dengan zat pemicunya.

Apa semua iritasi bisa masuk kategori dermatitis kontak?

Baca Juga: Sering Dilakukan Wanita, Ini Bahaya Mencukur dan Mencabuti Alis Mata

Cek dulu gejalanya!

Dermatitis kontak yang lebih mengarah pada alergi terhadap suatu zat atau bahan, biasanya akan memunculkan gejala kulit kering, melepuh dan nampak kemerahan, perih dan juga rasa gatal yang cukup parah serta sensitif pada udara panas. Beberapa kasus bahkan juga mengalami pembengkakan pada area mata dan juga wajah.

Tapi untuk memastikannya, kamu harus konsultasi langsung dengan dokter yang ahli ya. Jika dinilai perlu, dokter akan melalukan tes alergi di kulit.

Baik dengan tes tempel di kertas yang mengandung beberapa zat alergen untuk mengetahui pemicu dermatitis, maupun mengoleskan zat tertentu pada bagian yang sama untuk mengetahui reaksinya.

Baca Juga: Faktor Penyebab Bibir Kering dan Pecah-Pecah Serta Cara Mengatasinya

Oh iya, kalau merasa kondisi tersebut disebabkan penggunaan masker wajah dalam waktu lama, ada baiknya ganti bahan masker yang digunakan dengan yang lebih menyerap keringat dan berpori-pori agak besar untuk memberikan ruang pertukaran udara.

Udara yang lembab justru akan mempercepat iritasi, bahkan menimbulkan risiko munculnya bakteri dan jamur.

Hentikan dulu penggunaan kosmetik atau bahan lainnya yang biasanya digunakan pada wajah hingga iritasi benar-benar hilang.

Jangan lupakan penggunaan krim moisturizer wajah untuk menjaga kelembaban dan menghindari kulit semakin kering.

Yang terpenting, terapkan gaya hidup sehat untuk menghindari menurunnya kekebalan tubuh yang berujung pada timbulnya kondisi kulit yang kering dan gampang iritasi, ya.

Baca Juga: Bibir Barbie Kumalasari Bengkak, Ini Fakta Tentang Sulam Bibir