"Selain itu, bagi warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang beresiko tinggi terhadap covid-19 dihimbau untuk tidak mengikuti sholat Idul Adha di masjid atau lapangan" tuturnya.
Terkait kegiatan takbiran, lanjut Khofifah, Pemprov menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan takbiran keliling. Takbiran dapat dilaksanakan di masjid, mushola dan rumah masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sementara itu, penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk mencegah penularan virus. Di antaranya panitia menjaga jarak saat pelaksanaan penyembelihan, panitia wajib melewati proses pemeriksaan kesehatan dan menjaga kebersihan saat dan setelah penyembelihan, serta menjaga kebersihan lingkungan dan alat kerja.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman
"Hewan kurban juga harus dipastikan sehat terlebih dahulu dan telah sesuai dengan aturan yang berlaku agar memperoleh daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)," ujarnya.
Khofifah berharap Idul Adha tahun ini mampu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, ke ihlasan, solidaritas dan ketaqwaan seluruh umat muslim ditengah bencana pandemi Covid-19.
"Idul Adha tahun ini sangat spesial karena dilaksanakan ditengah musibah wabah virus Covid-19. Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan ke ihlasan serta mampu meningkatkan kualitas taqwa kita dalam beriman dan berislam," pungkasnya.