Terkait POP, Mendikbud Nadiem Makarim Meminta Maaf Pada NU, Muhammadiyah, dan PGRI

29 Juli 2020 11:30 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim Selasa (28/7) menyampaikan permintaan maaf kepada NU, Muhammadiyah dan PGRI soal pelaksanaan program Organisasi Penggerak (POP)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim Selasa (28/7) menyampaikan permintaan maaf kepada NU, Muhammadiyah dan PGRI soal pelaksanaan program Organisasi Penggerak (POP) ( )

Sonora.ID – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta maaf kepada Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terkait Program Organisasi Penggerak (POP).

Sebelumnya, NU, Muhammadiyah dan PGRI memutuskan untuk keluar dari Program Organisasi Penggerak (POP).

Setelah itu, Nadiem pun menyampaikan permintaan maafnya melalui sebuah video yang berdurasi 2,36 menit dan diunggah di akun resmi Kementerian Pendidikan pada hari Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Latar Belakang Polemik POP hingga Ketua Komisi X DPR Butuh Penjelasan dari Nadiem Makarim

Di awal video, Nadiem mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah memberikan saran dan masukan untuk Program Organisasi Penggerak (POP).

Menurut Nadiem, niat awal Program Organisasi Penggerak (POP) ini adalah bermitra dengan para penggerak pendidikan agar bisa menemukan inovasi yang bisa dipelajari oleh pemerintah serta diterapkan dalam skala tingkat nasional.

"Itulah makna dari POP agar Kemendikbud bisa belajar dari masyarakat pergerakan pendidikan, hanya satu misi kami mencari jurus dan pola terbaik untuk mendidik penerus negeri ini," kata Nadiem.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Akan Evaluasi Program Organisasi Penggerak (POP)

Minggu lalu, Nadiem memutuskan untuk menunda sementara Progam POP dan kemudian melakukan evaluasi lanjutan.

Namun, semenjak adanya polemik dan kebingungan yang terjadi di masyarakat, Nadiem pun merasa harus menjawabnya.

Nadiem menegaskan bahwa Kemdikbud telah menyepakati dengan Tanoto Foundation dan Putra Sampoerna Foundation dan tidak akan menggunakan anggaran pemerintah sepeser pun.

"Mereka akan mendanai aktivitas programnya tanpa anggaran dari pemerintah," kata Mendikbud Nadiem.

Nadiem berharap penjelasan ini akan menjawab kecemasan masyarakat mengenai potensi konflik kepentingan dan isu kelayakan hibah.

Selain itu, hibah tersebut sekarang bisa dialihkan kepada organisai yang lebih membutuhkan.

Pada kesempatan itu Nadiem juga menyatakan apresiasi sebesar-besarnya atas masukan dari organisasi NU, Muhammadiyah dan PGRI mengenai Program POP.

Baca Juga: Tayangkan Film Dokumenter Netflix di TVRI, Kemendikbud Pastikan Tidak Pakai APBN

Nadiem menyatakan ketiga organisasi ini sudah ada di bidang pendidikan bahkan jauh sebelum negara ini berdiri.

"Tanpa pergerakan mereka dari Sabang sampai Merauke, maka identitas, budaya, dan misi dunia pendidikan di Indopnesia tidak akan terbentuk," katanya.

Oleh karena itu, Nadiem secara tegas menyatakan permohonan maafnya kepada ketiga organisasi tersebut.

"Dengan rendah hati saya mohon maaf atas segala keprihatian yang timbul, dan berharap agar tokoh dan pimpinan NU, Muhamadiyah dan PGRI bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam program, yang kami sadari betul belum sempurna," kata Nadiem.

Baca Juga: Mulai Besok, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka di 104 Kabupaten/Kota, Ini Daftarnya

Menurut Menteri Nadiem, tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak, mimpi untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi penerus bangsa  sulit tercapai.

"Kami Kemdikbud siap mendengar dan siap belajar," kata Nadiem.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm