Singgung Musisi yang Tak Percaya Corona, Ridwan Kamil: Kalau Belum Kena ya Dia Belum Percaya

29 Juli 2020 12:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. ( Dok. Humas Pemprov Jabar)

Sonora.ID - Beberapa saat yang lalu, terdapat kabar dari salah satu musisi Indonesia yang menantang untuk berkomunikasi atau berinteraksi langsung dengan pasien virus corona.

Musisi tersebut tidak percaya dengan adanya virus corona yang memang sangat bahaya dan bisa memakan jiwa.

Menanggapi hal tersebut, dalam salah satu kesempatan diskusi virtual, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyindir musisi tersebut.

Baca Juga: Menkeu Kucurkan Utang Rp 16,5 Triliun ke Anies dan Ridwan Kamil

Tak hanya sang musisi, namun secara general, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil tersebut memberikan teguran kepada pihak-pihak yang tidak percaya dengan keberadaan virus corona ini.

Kang Emil mengibaratkan hal tersebut seperti kematian, yang akan dipercaya ketika orang tersebut mengalaminya sendiri.

“Karena ibaratnya itu seperti kematian, kalau dia belum kena ya dia belum percaya. Tapi masa harus semua mendapatkan situasi seperti itu dulu baru percaya?” ungkap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat adalah sosok teladan

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memang tidak menyebutkan pihak yang tidak percaya dengan adanya virus corona ini.

Namun, ia menyatakan bahwa ada pemusik-pemusik nasional yang mengeluarkan statement tak tepat terkait dengan virus corona ini.

“Bahkan kita lihat kan ada pemusik-pemusik nasonal juga yang melakukan statement-statement­ (tidak percaya bahayanya corona),” tambahnya.

Pihaknya mengaku pernah menemukan kondisi serupa, ada sebuah keluarg di Jawa Barat yang tidak mengindahkan anjuran pemerintah.

Baca Juga: Perekonomian Indonesia di Prediksi Pulih Pada Kuartal I-2021

Hingga akhirnya salah satu anggota terinfeksi dan dua anggota keluarganya lainnya tertular dan meninggal.

Ridwan Kamil menyatakan bahwa yang menjadi hal penting adalah kesabaran pada pemimpin daerah untuk memberikan edukasi kepada masyarakatnya.

Proses edukasi itu pun diakui memang tidak mudah, bahkan hingga memaksa pemerintah untuk mengeluarkan sanksi atau denda bagi mereka yang tak mengindahkan anjuran pemerintah.

“Jadi ya sebagai pemimpin harus lebih sabar mengedukasi,” ungkapnya.

Baca Juga: Operasi Aman Nusa II 2020, Polres Badung Gencar Sosialisasikan Adaptasi New Normal

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm