Sonora.ID - DKI Jakarta dan beberapa wilayah lainnya sudah menerapkan new normal atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Pada masa ini perkantoran sudah boleh beroperasi kembali, namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Namun, sejak menjalankan PSBB Transisi ini, DKI Jakarta masih terus mengalami pertumbuhan atau pertambahan jumlah kasus positif corona.
Baca Juga: Perkantoran Jadi Klaster Covid-19, DPRD DKI Jakarta: Pengawasan dari Pemprov Nyaris Tidak Ada
Hal tersebut membuat banyak karyawan menganggap bahwa salah satu penyebabnya adalah beroperasinya kembali kegiatan perkantoran.
Namun ternyata hal tersebut tidak dibenarkan oleh Tim Pakar Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah.
Pihaknya menyatakan bahwa bukanlah perkantoran yang menjadi klaster tertinggi penyumbang kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Berdasarkan data yang dibeberkan oleh Dewi, terlihat bahwa klaster penyumbang Covid-19 tertinggi adalah di rumah sakit.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Semarang Meningkat, Tambah Lagi Klaster Pasar Jatingaleh
Dikutip dari Kompas.com, data ini dipantai sejak 4 Juni 2020 hingga 6 Juli 2020 atau selama masa PSBB Transisi di DKI Jakarta.
“Kontribusinya dari klaster mana saja, pasien rumah sakit masih menempati urutan pertama, yaitu sekitar 2 persen,” ungkapnya dalam talkshow yang digelar langsung leh Satgas Penanganan Covid-19.
Setelah rumah sakit, klaster dua yang tertinggi dalam menyumbang penambahan pasien Covid-19 adalah komunitas dengan persentase 39 persen.
Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 di Perusahaan Semarang, Diduga dari Fingerprint
Kemudian disusul Anak Buah Kapal (ABK) dan pekerja migran yang baru kembali ke Tanah Air, yaitu 5,8 persen.
Kemudian di posisi keempat adalah klaster pasar sebanyak 4,3 persen, baru yang kelima adalah perkantoran.
“Jadi perkantoran menyumbang 3,6 persen dari total kasus Covid-19 di DKI Jakarta selama masa PSBB Transisi,” ungkapnya menegaskan.
Di luar klaster-klaster tersebut ada juga beberapa klaster yang ikut menyumbang namun dengan angka yang cenderung kecil, yaitu panti dan rutan.
Baca Juga: Sebanyak 59 Kantor di Jakarta Terpapar Covid-19, Ini Daftarnya
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Bukan Klaster Perkantoran, Ini Penyumbang Tingginya Kasus Covid-19 di DKI Versi Gugus Tugas’.