Jelang Idul Adha, Pasar di Makassar Mulai Ramai Orang Berbelanja

29 Juli 2020 18:00 WIB
Kondisi pasar terong Makassar dikutip tribunnews
Kondisi pasar terong Makassar dikutip tribunnews ( )

Makassar, Sonora.ID - Sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar terpantau mulai ramai jelang perayaan hari raya idul adha.

Banyak warga mulai berbelanja keperluan lebaran meski dalam kondisi pandemi Covid-19, seperti yang terlihat di pasar terong.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PD Pasar Kota Makassar, Basdir mengatakan, protap protokol kesehatan lebih diperketat sebagai antisipasi menghadapi lonjakan pengunjung.

Baca Juga: Pemkot Makassar Bolehkan Warga Konvoi Takbiran Jelang Idul Adha

“Jelang lebaran Idul Adha selalu terjadi lonjakan pengunjung di pasar-pasar, utamanya pasar tradisional. Sejak Maret kami (PD Pasar) telah melakukan edukasi, sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional,” kata Basdir saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Basdir menambahkan, tantangan mengurus pasar sangat jauh berbeda dengan mengurus mall dan pasar modern, dimana pengunjung dan pelaku usaha lebih tertib, sedangkan di pasar, pengunjung dan pedagang susah diatur.

Seluruh pasar tradisional di Makassar saat ini telah disiapkan westafel portable untuk cuci tangan di setiap pintu-pintu masuk. Juga dipasang spanduk berupa imbauan serta disiagakan petugas dari unsur TNI dan Polri.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Apresiasi Program Teladan Berkurban Bukalapak

“Sekarang kita telah menyiapkan alat cuci tangan di setiap pintu masuk, ada spanduk himbauan, ada petugas-petugas kami dengan TNI/Polri untuk selalu memberi edukasi. Hingga berkeliling pasar untuk mengingatkan orang yang tidak pakai masker,” paparnya.

Sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona, PD Pasar juga telah memasang tirai plastik di setiap lapak dan kios pedagang untuk membatasi kontak langsung antara pembeli dan pedagang.

Baca Juga: Salat Idul Adha Dalam Pandemi, Gubernur Jatim Keluarkan Surat Edaran

“Kami sudah uji coba di pasar Maricayya dan pasar Pabaeng-baeng. Selanjutnya 10 pasar akan kami pasangi semua,” terang Basdir lagi.

Basdir berharap kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya meneraplan protokol kesehatan untuk kepentingan dan keselamatan bersama.

“Ini sudah berjalan baik meskipun kami akui masih ada pelanggaran sekitar 20-30 persen. Mudah-mudahan bisa lebih maksimal lagi. Sekali lagi saya katakan, karakter orang di pasar tradisional berbeda dengan orang di pasar modern,” tutupnya.

Baca Juga: Ternyata Selama Ini Kita Salah, Hindari Mengolah Daging Kurban Jadi Sate, Ini Penjelasannya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm