PT PHM Memulai Pekerjaan Konstruksi 3 Anjungan Lepas Pantai di Lapangan Sisi Nubi dan South Mahakam

30 Juli 2020 11:35 WIB
 PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di WK Mahakam mengumumkan dimulainya pekerjaan konstruksi 3 (tiga) anjungan lepas pantai
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di WK Mahakam mengumumkan dimulainya pekerjaan konstruksi 3 (tiga) anjungan lepas pantai ( PHM)

Balikpapan, Sonora.ID - Di tengah pandemi Covid-19, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku induk usaha, mengumumkan dimulainya pekerjaan konstruksi 3 (tiga) anjungan lepas pantai untuk Lapangan Sisi Nubi dan South Mahakam.

Proyek dengan investasi sebesar US$ 105 juta tersebut akan mendukung 20% produksi WK Mahakam pada tahun 2024. Pengumuman dimulainya pekerjaan, dilakukan melalui penandatanganan kontrak Engineering, Procurement, Supply, Construction and Commissioning (EPSCC) dengan PT Meindo Elang Indah (MEI), di Jakarta, Senin (27/7/2020).

Dalam upacara yang dilaksanakan secara daring, PTH Direktur Utama PHM, Danar Dodjoadhi, dan Direktur PT Meindo Elang Indah, Stephanie Chan, menandatangani kontrak EPSCC tersebut, disaksikan oleh Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Sulistya Hastuti Wahyu, dan Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi.

Baca Juga: PWI Balikpapan Minta Pemkot Bantu Perusahaan Media di Balikpapan

Danar Dodjoadhi berharap produksi migas dari proyek ini akan mampu menopang 20% produksi WK Mahakam di tahun 2024. “Pada saat produksi puncak, kontribusi dari ketiga anjungan ini diharapkan akan mencapai 120 MMSCFD,” katanya.

Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim, menyampaikan kegembiraannya karena pemenang kontrak ini adalah perusahaan dalam negeri.

“Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas perusahaan nasional agar memiliki kemampuan tidak hanya di kancah nasional namun juga global,” tegasnya.

Lebih lanjut Chalid mengatakan kontrak EPSCC ini merupakan bagian penting dalam kegiatan produksi migas di WK Mahakam. Nilai kontrak mencapai US$ 105 juta, berdurasi 18 bulan, dengan komitmen TKDN sebesar 51,2%.

Sulistya Hastuti Wahyu dalam sambutannya menyambut baik realisasi proyek di tengah masa pandemi Covid seperti saat ini. Kegiatan ini sekaligus merealisasi satu bagian yang harus dilakukan SKK Migas dan KKKS untuk mendukung pencapaian target produksi 1 juta barel pada tahun 2030.

Baca Juga: AP I Balikpapan Gandeng RSPB, Buka Layanan Kesehatan di Bandara SAMS Sepinggan

Selanjutnya SKK Migas mendorong agar dalam pelaksanaan kontrak ini menggunakan tenaga kerja dan bahan baku dalam negeri sehingga kandungan lokal dapat melebihi target yang diharapkan. Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan efek berganda kepada penyedia jasa dan tenaga kerja nasional dimana menurut rencana akan mencapai 2,3 juta jam kerja.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada PHM yang dapat melaksanakan proses tender ini secara tepat waktu yaitu selama 88 hari,” katanya.

Apresiasi juga diberikan SKK Migas kepada PHM karena KKKS tersebut mampu menghasilkan potensi efisiensi dari tender tersebut sebesar US$ 17,6 juta terhadap owner estimate yang diusulkan kepada SKK Migas pada saat persetujuan rencana tender.

“Semoga dalam pelaksanaannya nanti kegiatan dapat direalisasi sesuai rencana sehingga potensi penghematan itu menjadi nyata,” tambah Sulistya (Debi Aditya)

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm