Sonora.ID - Pandemi Covid-19 memberikan sejumlah perubahan baik pada kebiasaan maupun pola hidup manusia.
Manusia dipaksa untuk beradaptasi pada kebiasaan baru dan juga harus terus berjuang untuk tetap hidup.
Salah satu kebiasaan yang turut berubah ketika adanya pandemi covid-19 ini adalah cara beribadah di tanah suci Mekkah.
Pemerintah setempat bahkan pernah berencana untuk meniadakan ibadah haji hingga tahun depan.
Namun, melihat perkembangan peraturan tersebut ditiadakan dan berubah. Kini jamaah haji tetap dapat beribadah seperti biasa namun harus terus mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Viral! Seorang Ibu Lawan Dua Begal Bawa Celurit Panjang, Tersungkur Hingga Bangkit Lagi
Mekkah juga memangkas jumlah jemaah yang ingin melakukan ibadah haji pada tahun 2019 ini.
Untuk tahun ini jemaah yang diizinkan beribadah hanya sekitar 1.100 orang saj padahal biasanya Mekkah bisa menerima 2 juta lebih jemaah haji.
Mengutip AP News, Rabu (29/7/2020), ratusan jemaah mulai melakukan tawaf di Masjidil Haram dengan tetap menjaga jarak fisik (social distancing) satu sama lain. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali, berlawanan dengan arah jarum jam.
Terlihat para jemaah berjalan mengikuti stiker atau tanda pembatas yang telah dipasang sebelumnnya.
Pemasangan tanda ini dilakukan untuk mempermudah para jemaah menjaga jarak fisik sesuai pedoman dalam mencegah potensi penyebaran virus corona ini.
Baca Juga: Atlet Menembak Di Palembang Ditangkap Polisi, Lantaran Membawa 920 Peluru Tanpa Izin
Mayoritas jemaah perempuan terlihat mengenakan pakaian berwarna hitam dan melakukan tawaf pada jarak yang lebih dekat dengan Kabah.
Sedangkan jemaah laki-laki mengitari Kabah pada lingkaran yang lebih jauh.
Sebagian jemaah mengenakan payung yang juga diberikan sebagai fasilitas haji seperti kerikil hingga ihram yang digunakan.
Selain itu, para petugas kesehatan pun melakukan disinfeksi pada barang-barang mereka.
Staf kesehatan dan keamanan juga melakukan disinfeksi dan membersihkan area sekitar Kabah.
Baca Juga: Cak Imin Minta Kemendikbud Sediakan Akses Belajar Jarak Jauh untuk Pelajar yang Kurang Mampu