Herman Deru melihat, kesempatan untuk menunaikan salat Id Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, merupakan berkah dan bentuk kasih sayang Allah subhanahu wa taala kepada umat Islam.
“Sehingga kita dapat melaksanakan kembali salat Id,” ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 2 periode tersebut.
Salat Id Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, sambung Herman Deru, dilaksanakan dengan beberapa keterbatasan.
Herman Deru mengatakan, keterbatasan yang dimaksud adalah dalam aspek kuantitas dan tatanan yang tidak seperti biasanya.
Menurut Herman Deru, pada umumnya, hari raya menjadi puncak kemeriahan bagi umat Islam.
Baca Juga: Ahli Epidemiologi: Terjadi Pergeseran Kasus Penularan Virus Corona di Sumsel
“Yakni dengan bersilaturahmi antar keluarga,” ungkap pria yang mulai menjabat sebagai Gubernur Provinsi Sumatera Selatan sejak tahun 2018 tersebut.
Herman Deru mengajak jemaah salat Id untuk memaknai kasus covid-19 yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan, sebagai ujian.
Ujian tersebut, lanjut Herman Deru, dalam hal keimanan serta keteguhan secara pribadi, untuk bertanggung jawab kepada pekerjaan, keluarga, dan lingkungan.
Menurut Herman Deru, ketangguhan masyarakat Provinsi Sumatera Selatan dalam menghadapi ujian di tengah pandemi covid-19 sudah mulai terlihat.
“Meskipun, semua menjadi terbatas, tapi bukan berarti kita tidak dapat melakukannya,” ujarnya.
Baca Juga: Gubernur Sumsel: Kabupaten OKU Layak Dijadikan Contoh Menjaga Nilai Kearifan Lokal