Selain materi dan praktek nantinya juga akan dilakuan pendampingan pula ke ke masing-masing rumah peserta pelatihan.
“Harapan kami setelah pelatihan warga miskin bisa terus mengaplikasikan teknologi yang didapat. Kami baantu instalasi dan peralatannya, juga dibantu bibit selama setahun masa produksi. Saya harapkan itulah modal yang diputar. Minimal untuk bibit dalam dua tiga masa produksi akan disubsidi. Tanaman yang akan dibudidayakan sesuai potensi,” ungkap Juanida.
Baca Juga: Update Covid-19 Denpasar, Sembuh 31 Orang, Kasus Positif Bertambah 19 Orang
Menurut Juanida untuk pemilihan peserta akan didahului dengan verifikasi dan penentuan calon peserta.
Tahap pertama ini, pelatihan masih fokus dulu di Kecamatan Klungkung. Ada sekitar 400 orang diverifikasi petugas ke lapangan.
Penilaian, tidak sekedar kemauan juga ketersediaan tempat alat, ketersediaan listrik dan komitmen dilakukan penilaian.
"Sampai kami dapatkan 100 orang yang kami anggap punya komitmen. Kedepan tidak menutup kemungkinan pelatihan juga akan dilaksanakan di kecamatan lain," jelasnya.