Ia mengatakan, di tengah kriris pandemi Covid-19, tak dipungkiri sangat terasa.
“Biasanya mencapai 1.000 orang per hari. Namun kini yang datang hanya wisatawan domestik dan lokal Bali saja,” kata dia.
Walaupan dalam masa pandemi, dana sebesar Rp 150 juta per bulan tetap dikeluarkan untuk operasional dan gaji karyawan.
“Kurang lebih perbulan itu kami mengeluarkan Rp150 juta untuk operasional, bersih-bersih, tanggungan BPJS, gaji karyawan dan tanggungan lainnya,” ucap dia.
Baca Juga: Diizinkan Berjualan, PKL di Pantai Losari Makassar Harus Terapkan Protokol Kesehatan
Sebelum pandemi, pendapatan obyek wisata Taman Ayun bisa mencapai Rp 600 juta per bulannya.
“Kami berharap tingkat kunjungan wisatawan ke depan bisa lebih meningkat. Bahkan kami di Taman Ayun sudah siap menerima wisatawan dan sudah lulus verifikasi dalam penerapan protokol kesehatan,” kata dia.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan, Badung selalu siap terkait kesiapan untuk kedatangan wisatawan domestik.
“Kami di Badung tidak ada masalah, karena masalah verifikasi sudah dilakukan dengan baik. Begitu juga kami sudah mengecek ke lapangan dan sudah berjalan. Tinggal tamu domestik datang, tentunya ke tempat-tempat obyek wisata,” ujar Giri Prasta.
Baca Juga: Viral! Aksi Penyelam Joget TikTok untuk Promosi Wisata Bawah Laut