Perekonomian Lesu, Atin Hanya Mampu Jual 3 Bendera Dalam Sehari

3 Agustus 2020 12:30 WIB
Perekonomian Lesu, Atin Hanya Mampu Jual 3 Bendera Dalam Sehari
Perekonomian Lesu, Atin Hanya Mampu Jual 3 Bendera Dalam Sehari ( Eva Rizkiyana)

Banjarmasin, Sonora.ID - Jelang HUT Republik Indonesia ke-75 tahun, penjualan atribut khas seperti bendera merah putih, umbul-umbul hingga pita merah putih di Banjarmasin masih lesu.

Pandemi CoVID-19 yang belum juga lenyap, rupanya jadi penyebab utama yang menyebar ke aspek-aspek lain.

Sekolah yang dialihkan ke rumah, menyebabkan tak ada pawai dan lomba menghias kelas.

Baca Juga: Tak Ada Kontak Erat dengan Wali Kota Banjarbaru, Ibnu Sina Tak Jalani Swab

Penghematan di sebagian besar instansi, membuat anggaran belanja menjadi hanya untuk hal yang benar-benar prioritas.

Lesunya penjualan bendera dan atribut 17 Agustus-an diakui Atin (53), pedagang di Jalan Pangeran Samudera, Banjarmasin, yang ditemui Senin (03/08) pagi.

Jika biasanya tiap tahun meraup keuntungan dari berjualan bendera merah putih berbagai ukuran, tahun ini Ia harus lebih legawa karena menurunnya omzet.

Baca Juga: Masjid Raya Sabilal Muhtadin Beri Jarak Antar Jemaah Salat Id

"Biasanya itu dua bulan berjualan bendera bisa laku sampai 50 koli berbagai ukuran," tutur wanita yang sudah berjualan bendera selama 10 tahun terakhir.

Pembeli menurutnya tak hanya dari wilayah Banjarmasin saja, namun juga dari wilayah lain, seperti Kalimantan Tengah.

Bahkan tak jarang, pedagang lain juga membeli dalam jumlah banyak untuk dijual lagi ke daerah lain.

"Tapi tahun ini sepi, tahun-tahun lalu tanggal 25 Juli sudah mulai ramai yang beli," tambahnya lagi.

Selain bendera untuk rumah yang ukurannya bervariasi, biasanya bendera mini dari plastik juga laku karena digunakan untuk menghias kampung atau sekolah.

Namun tahun ini, sejak berjualan dari tanggal 10 Juli lalu, rata-rata hanya 3-4 lembar bendera merah putih untuk rumah yang laku.

Baca Juga: Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Syamsuddin Noor Mulai Normal

Jika dihitung kasar, hanya sekitar Rp60 ribu dalam sehari yang dapat dibawa pulang dari hasil jualan bendera yang sebagian dipasok dari Pulau Jawa.

Mau tak mau, Atin dan pedagang bendera lainnya di sepanjang Jalan Pangeran Samudera harus bersabar.

Apalagi dampak pandemi CoVID-19 diakuinya memang sangat luas, hingga dirasakan para pedagang kecil musiman seperti dirinya.

"Ya, sabar saja jadinya, semuanya juga kena dampak soalnya, kan," pungkasnya.

Baca Juga: Waduh, 4 Zodiak Ini Akan Bernasib Buruk di Bulan Agustus 2020

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm