Suhariyanto menjelaskan, jika dilihat secara tahunan atau jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia baik itu melalui udara, laut maupun darat mengalami penurunan sebesar 88,82 persen.
Sementara secara kumulatif pada periode Januari-Juni 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,09 juta kunjungan atau turun 59,96 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama di tahun 2019.
Sehingga menurut Suhariyanto masih dibutuhkan upaya atau kerja keras untuk dapat menarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia.
Baca Juga: 4.000 Orang Tiba di Bali Saat Hari Pertama Dibuka untuk Wisatawan Domestik
"Jadi kita masih perlu upaya yang keras untuk menarik wisman ke Indonesia. Kunci pentingnya adalah Covid-19 harus segera berlalu dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," jelasnya.
Kemudian, jika dilihat per negara, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timornleste yaitu sebanyak 82,48 ribu kunjungan atau sekitar 51,46 persen, kemudian diikuti Malaysia dengan 62,76 ribu kunjungan.
Baca Juga: Pembukaan Pariwisata untuk Wisatawan Nusantara, 4.000 Orang Tiba di Bali