Makassar, Sonora.ID - Kementerian Pertanian memberikan bantuan untuk Sulsel senilai Rp10,8 miliar. Anggaran tersebut meliputi subsektor Tanaman Pangan Rp2,7 miliar, Perkebunan Rp 538 juta, Hortikultura Rp4,7 miliar, Dirjen PSP Rp1,9 miliar, dan Dirjen PKH Rp 881 juta.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Provinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah strategis yang memiliki akses pasar luas dan berada pada lahan yang sangat subur.
Dengan demikian, potensi yang dimiliki Sulsel ini bisa menjadi lokomotif penyediaan pangan nasional maupun kontribusi besar bagi kebutuhan pangan global.
Baca Juga: Nurdin Abdullah dan Pj Wali Kota Makassar Bagikan Sembako untuk Masyarakat Pulau Terluar
"Tanah di Sulawesi Selatan sangat subur dan cocok untuk dilakukan berbagai budidaya tanaman. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, wilayah ini masih dalam kendali dengan memanfaatkan pertanian dan peternakan," kata Mentan SYL melalui siaran pers.
Berdasarkan data yang ada, sektor pertanian nasional berjalan baik dan tidak terpengaruh dengan krisis apapun, termasuk pandemi Covid 19. Terbukti dengan melesatnya nilai ekspor pertanian Indonesia yang tumbuh positif dibanding sektor lainnya.
"Bahkan negara-negara besar seperti Amerika, Jepang, dan Jerman pada akhirnya kembali mengurusi pertaniannya. Karena mereka tahu bahwa pertanian tidak mengenal krisis dan tidak ada orang di dunia yang tidak butuh makan," tegasnya.
Baca Juga: Sulsel Alami Deflasi 0,40 Persen Pada Juli 2020, BPS Sulsel Paparkan ini Penyebabnya
Menurut Mentan SYL, semua masyarakat bisa bertanam jagung lebih banyak, bisa bertanam padi yang juga bisa diekspor bahkan sayuran dan buah-buahan.
Sementara dari sisi peternakan, Mentan SYL menyampaikan bahwa saat ini sedang dalam pengembangan ternak sapi dan kerbau melalui kegiatan Sikomandan 2020.
Di sini, Pemerintah Sulawesi Selatan telah mampu melakukan inseminasi buatan (IB) mencapai 37.851 Akseptor dan menghasilkan kelahiran anak sebanyak 24.728 ekor.
Sedangkan di Kabupaten Sinjai telah melakukan IB sebanyak 2.737 Akseptor dan menghasilkan kelahiran anak sebanyak 1.217 Ekor.
"Kami juga telah menyiapkan bantuan bagi masyarakat peternak yang meliputi sapi potong 120 ekor, kambing/domba 675 ekor, babi 100 ekor, dan ayam lokal 4.500 ekor," tutupnya.