Makassar, Sonora.ID - Puluhan warga penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dari Kelurahan Lette dan Pannambungang mendatangi kantor Balaikota, Senin (3/8/2020).
Mereka memprotes dugaan pungutan liar (pungli) yang membuat lonjakan tagihan pelayanan seperti listrik dan bea balik nama dari pengelola.
Berdasarkan pantauan, aksi warga berlangsung di depan pintu masuk pagar kantor Balaikota.
Sempat terjadi insiden tarik menarik oleh massa yang mencoba membakar ban bekas. Namun berhasil dicegah petugas yang berjaga dari Kepolisian dan Satpol PP.
Baca Juga: Rela Bikin Prank Settingan Daging Kurban Ini Sampah, Ternyata Segini Pendapatan Edo Dari Youtube
Kasman salah satu penghuni Rusunawa yang ikut aksi mengatakan, tagihan listrik dan air dinilai tidak masuk akal, termasuk biaya balik nama kepemilikan kamar di Rusunawa yang mencapai jutaan rupiah.
Massa menduga pengelola Rusunawa dalam hal ini UPTD Rusunawa yang dibawahi Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman melakukan pungli.
"Kami minta Pj Walikota temui kami, termasuk kepala UPTD Rusunawa (Thelma Aradea) hadirkan semua pengelola Rusunawah untuk menjelaskan kepada kami masalah ini," tambahnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Makin Meningkat, Tempat Hiburan Malam di Banjarmasin Malah Nekat Buka
Peserta aksi juga menuntut Pj Walikota memecat sejumlah oknum yang dinilai telah menyalahgunakan wewenangnya, termasuk Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kumuh Kota Makassar, Fatur Rahim.