Balikpapan, Sonora.ID - Pemerintah kota Balikpapan akan memberikan bantuan dalam bentuk sewa rumah selama 3 bulan bagi warga yang terkena musibah kebakaran di kawasan bukit komendur RT 09 Kelurahan Prapatan Balikpapan Kota, pada Minggu (2/8/20) malam pukul 21.30 WITA.
Kebakaran itu menghabiskan sedikitnya 10 rumah dan sekitar 14 kartu keluarga dengan 48 jiwa untuk sementara.
Menurut Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, pihaknya akan memberikan bantuan berupa sewa rumah selama 3 bulan bagi warga yang terdampak musibah kebakaran.
"Kami akan memberikan bantuan berupa sewa rumah selama 3 bulan, namun kini masih dilakukan penghitungan anggaran," ujarnya.
Baca Juga: Atasi Karhutla, Pemprov Kalsel Usul Bantuan 8 Heli Water Bombing
Selain itu, Walikota menegaskan, pihaknya juga akan melakukan pendataan kembali lahan yang terbakar, apakah masih masuk dalam lahan hutan kota atau tidak.
"Apabila lahan itu masuk lahan hutan kota, maka pemerintah kota tidak akan mengizinkan warga membangun kembali bangunan di kawasan tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Lurah Prapatan, Natalia Y Banjarnahor mengaku, dari laporan yang diterima sebanyak 10 rumah yang terkena musibah kebakaran.
Adapun yang bantuan yang dibutuhkan korban kebakaran mulai dari konsumsi, perlengkapan tidur hingga peralatan mandi.
Natalia mengaku untuk penyaluran bantuan ditempatkan 1 pintu di posko penampungan yang berada di wilayah Polsek pelabuhan Semayang.
Baca Juga: Sungai Meluap, Belasan Rumah di Bolsel Hanyut Terbawa Banjir
Nantinya akan ditempatkan Petugas dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk menerima dan mendata bantuan yang masuk.
"Kami akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Guna mencegah penularang virus Covid 19," ujarnya
Salah seorang korban kebakaran di Rt 09 Kelurahan Prapatan Balikpapan Kota - Abdul Hafid Sijaya mengaku dirinya bersama istri dan dua anaknya hanya bisa pasah dengan musibah kebakaran yang terjadi ini.
Kini, pihaknya masih menunggu bantuan dari pemerintah berupa sewa rumah dan kalau bisa pemerintah ikut membantu membangunkan kembali rumah yang terbakar.
Baca Juga: Kantor Dinkes Sulsel Terbakar, Data Covid-19 Ikut Musnah?
"Kini bantuan yang sangat diperlukan adalah, pakaian dikarenakan semua barang berharga yang dipunya sudah habis di lalap api sama halnya surat surat," ujarnya.
Sementara itu, salah satu satu korban kebakaran, Kadir menjelaskan, pertama kali asal api berada di rumahnya.
Api berasal dari bagian dapur kemudian dengan cepat merambat ke bagian kamar rumahnya.
"Saat kejadian dirinya sedang tidur namun anak saya yang melihat dapur terbakar dan langsung menyelamatkan diri. Hingga kini, dirinya tidak mengetahui penyebab munculnya api yang pertama kali terjadi di rumahnya," katanya
Baca Juga: Kantor Dinkes Sulsel Terbakar, Data Covid-19 Ikut Musnah?