Dirinya pun mengatakan jika soal uji klinis agar temuannya tak menjadi polemik atau berbenturan dengan berbagai aspek.
"Kita meyakinkan kepada masyarakat ada beberapa pertanyaan siapa yang membuat dan apa uji klinisnya. Makanya di sini kita harapkan uji klinis itu dilakukan oleh lembaga terkait yang mempunyai badan hukum resmi oleh negara. Supaya itu tidak terjadi benturan kembali," sambungnya.
Ia hanya berharap temuannya itu bisa diterima dan menjadi solusi dari pandemi Covid-19 ini.
"Tapi ini adalah herbal kita harapkan jadi solusi dalam kasus pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.
Baca Juga: Heboh Video Anji tentang Obat Covid-19, Dikomentari Tompi hingga Dihapus YouTube
Sebelumnya, nama Hadi Pranoto disebutkan sebagai alumni dari IPB University.
Namun, saat dikonfirmasi terpisah, pihak IPB University membantah kabar yang beredar di masyarakat itu.
"Bukan, yang bersangkutan bukan alumni IPB," kata Humas IPB University Yatri Indah Kusumastuti saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Yatri menduga bahwa nama Hadi Pranoto hanya memiliki kesamaan nama saja dengan salah satu alumni IPB.
"Memang ada yang sama namanya, tetapi setelah ditelusuri, berbeda orangnya," ungkap Yatri.
Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari China Indonesia Harus Sediakan Dana Sebesar Rp 30 Triliun
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gelar Profesor Bak Misteri, Hadi Pranoto Ogah Bahas Pendidikan, Anggap Saja Saya Gak Sekolah.