Penurunan Tarif Angkutan Udara dan Harga Bahan Makanan Dorong Deflasi Juli 2020

4 Agustus 2020 09:05 WIB
Penurunan Tarif Angkutan Udara dan Harga Bahan Makanan Dorong Deflasi Juli 2020
Penurunan Tarif Angkutan Udara dan Harga Bahan Makanan Dorong Deflasi Juli 2020 ( )

Balikpapan, Sonora.ID - Kota Balikpapan pada bulan Juli 2020 mencatatkan deflasi sebesar -0,30% (mtm), lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 0,28% (mtm).

Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 0,41% (yoy). Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut masih berada di bawah target inflasi tahun 2020 yang sebesar 3,0%±1.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, deflasi pada bulan laporan disebabkan oleh penurunan harga kelompok transportasi dengan sumbangan sebesar -0,16% (mtm) yang berasal dari penurunan tarif angkutan udara yang dipengaruhi oleh periode low season dan masih berlangsungnya pandemi Covid-19 sehingga mengurangi permintaan.

Baca Juga: Sulsel Alami Deflasi 0,40 Persen Pada Juli 2020, BPS Sulsel Paparkan ini Penyebabnya

Selanjutnya, kelompok makanan, minuman dan tembakau (andil -0,10%/mtm) juga menyumbang deflasi yang berasal dari koreksi harga beberapa komoditas bahan makanan seperti daging ayam ras, bawang merah, bawang putih dan cabai rawit.

Koreksi harga bahan makanan tersebut lebih disebabkan oleh masih lemahnya permintaan pada masa Pandemi Covid-19 dan pada saat yang sama pasokan bahan makanan cenderung cukup terjaga.

Baca Juga: Badan Pusat Statistik Catat Deflasi 0,10 Persen pada Juli 2020

Selain kelompok di atas, kelompok pakaian & alas kaki dan kelompok penyediaan mamin/restoran juga mendorong deflasi dengan sumbangan masing-masing sebesar -0,05%(mtm) seiring dengan lemahnya permintaan pada masa Pandemi Covid-19.

Sementara itu, laju deflasi sedikit tertahan oleh peningkatan harga dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (andil 0,06%/mtm) yang berasal dari peningkatan harga emas perhiasan sejalan dengan peningkatan harga emas dunia. 

Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi, di antaranya adalah kondisi cuaca, seperti angin selatan yang masih berpotensi menghambat pasokan bahan makanan.

Baca Juga: BPS: Sumatera Selatan Mengalami Deflasi 0,15 Persen Pada Bulan April

Tak hanya itu, hingga saat ini masih berlanjutnya tren naiknya permintaan emas pada masa Pandemi Covid-19 yang mendorong peningkatan harga emas secara global. 
 
Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di tengah Pandemi Covid-19, serta memperkuat koordinasi kebijakan guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil sesuai sasaran target inflasi.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm