Banjarmasin, Sonora.ID – Munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan beberapa waktu terakhir, langsung ditindaklanjuti oleh seluruh SKPD.
Terutama untuk memberikan proteksi bagi pegawai untuk menghindari meluasnya kasus positif.
Termasuk di Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang mengusulkan untuk dilakukan uji swab massal terhadap seluruh pegawai, baik yang statusnya PNS maupun honorer.
Baca Juga: Lima Pejabat Pemko Banjarbaru Terkonfirmasi Positif Covid-19
Ditemui di ruang kerjanya, Senin (03/08), Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, AM Rozaniansyah, pihaknya sudah merundingkan hal tersebut dengan unsur pimpinan dan juga gugus tugas.
“Terus terang kami juga menyampaikan surat untuk tindak lanjuti karyawan, honorer dan staf lainnya untuk mengikuti swab. Termasuk juga cleaning service dan sekuriti,” ungkapnya.
Ia pun juga sudah mengirimkan surat permohonan uji lendir atau swab sekitar 140 orang pegawainya kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan.
Selama ini pihaknya juga sudah berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti bilik sterilisasi, menyediakan tempat cuci tangan dan juga antiseptik di titik-titik strategis.
Namun rupanya hal itu tak cukup untuk menangkal masifnya penyebaran virus, meskipun belum ada kasus positif yang ditemukan di instansi yang dipimpinnya.
Baca Juga: Sejumlah PNS di Lingkungan Pemkot Banjarmasin Terinfeksi Covid-19
“Semoga juga saat swab nanti tidak ada yang positif,” tutur Nunung, sapaan akrabnya.
Ia juga belum mengetahui apakah untuk swab pegawai di Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Selatan akan diikutsertakan dengan 10 ribu orang yang akan diuji swab massal pada 14 Agustus mendatang.
Namun diharapkannya, untuk pelaksanaan uji swab dapat dilakukan dalam waktu dekat guna memastikan langkah selanjutnya jika ada temuan kasus positif Covid-19.
Seperti untuk melakukan sterilisasi kantor dan juga pengetatan ruangan kantor selama beberapa waktu.