Banjarmasin, Sonora.ID – Rapat paripurna internal DPRD Kalimantan Selatan, Senin (03/08) lalu, masih saja minim kehadiran anggota.
Bahkan anggota yang hadir tak sedikit yang melakukan aksi keluar dari ruangan untuk keperluan lain dan tidak lagi kembali ke ruang rapat.
Di awal ada 27 legislator yang hadir, namun ketika pengambilan keputusan hanya ada sekitar 20 orang saja yang tersisa.
Sedangkan di daftar kehadiran, tercatat 38 orang yang hadir dan memenuhi kuorum untuk pengambilan keputusan.
Baca Juga: Klaster Perkantoran Muncul, Sekretariat DPRD Kalsel Terapkan WFH
Padahal rapat yang dimulai sekitar pukul 10.00 WITA dan dipimpin Wakil Ketua, M. Syaripuddin, belum selesai dan masih panjang pembahasan terkait 3 usulan raperda.
Ironisnya, raperda tersebut justru usulan dari pihak legislatif atau merupakan raperda inisiatif.
Yang mengusulkan, justru keluar dari ruang rapat.
Informasinya, anggota legislatif sedang mempersiapkan keberangkatan ke Jakarta dan Palangkaraya untuk kunjungan kerja.
Baca Juga: Uang Saku Perjalanan Dinas Anggota DPRD Kalsel Terancam Dipangkas
Ditemui usai rapat, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kalimantan Selatan, Imam Kanapi, membantah jika anggota legislatif disebut lebih mementingkan kunjungan kerja dibandingkan ikut rapat.
“Karena ini ada keberangkatan kunjungan ke luar daerah, sehingga mengejar pesawat,” jelasnya kepada awak media.
Hal itu menurutnya karena jadwal penerbangan yang tersedia sangat terbatas dan bertepatan dengan agenda rapat paripurna.
Politikus PKS ini juga menilai memang perlu adanya penyesuaian lagi antara jadwal keberangkatan tugas luar daerah dengan rapat, agar tidak saling bertabrakan.
Baca Juga: Bermodal Golok, Ketua DPRD Kalsel Sembelih Sendiri Hewan Kurbannya
“Nanti akan kita minta adanya penyesuaian jadwal dengan pimpinan dan unsur lainnya, serta jadi evaluasi dalam rapat BK,” tuturnya.
Ditanya apakah ada langkah atau upaya yang sudah dilakukan oleh Badan Kehormatan DPRD Kalimantan Selatan kepada mereka yang kerap tidak hadir rapat atau mangkir dari tugas, Imam menuturkan sudah ada pendekatan secara personal.
Terutama untuk meminta yang bersangkutan lebih meningkatkan kedisiplinan, untuk hadir dalam rapat-rapat yang terkait dengan tugas sebagai Wakil Rakyat.
Baca Juga: Anggota dan Karyawan Terinfeksi Covid-19, Gedung DPRD DKI Jakarta Disemprot Disinfektan