Pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul di Nusa Penida Diharapkan Rampung Pertengahan 2021

4 Agustus 2020 15:30 WIB
Pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul di Nusa Penida Diharapkan Rampung Pertengahan 2021
Pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul di Nusa Penida Diharapkan Rampung Pertengahan 2021 ( Sonora/Joni Putra)

Bali, Sonora.ID - Pada hari ini Senin, 03 Agustus 2020 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali I Wayan Koster, melakukan peletakan batu pertama di dua pelabuhan penyeberangan yaitu Pelabuhan Sampalan di Pulau Nusa Penida serta Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung Provinsi Bali.

Pembangunan kedua pelabuhan tersebut untuk mendukung pariwisata di Bali

"Insya Allah kedua pelabuhan ini bisa selesai dalam waktu sembilan bulan atau pertengahan tahun 2021,” jelas Menhub Budi, Senin (3/8/2020).

Menteri Budi mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk mendukung bangkitnya pariwisata di Bali setelah mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19, seperti dikutip Tribun Bali.

Baca Juga: Pelabuhan Segitiga Emas di Bali Bernilai Rp 450 M Resmi Dibangun, Groundbreaking Dilakukan oleh Menhub Budi Karya

Tentunya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ia menuturkan, pihaknya telah menggelar rapat secara intensif dengan Pemprov Bali untuk membicarakan dukungan transportasi terhadap pariwisata di Bali seperti konsep super hub tourism, maritim, dan penilitian tentang rencana akses darat menuju Bali Utara.

“Bapak Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Bali akan menjadi super hub tourism tidak hanya di Indonesia tetapi sampai Asia Tenggara bahkan Australia,” ucap Menhub.

Baca Juga: Pacu Pertumbuhan KTI, Pelindo Datangkan 2 Unit Container Crane

Dengan dibangunnya kedua pelabuhan ini, Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster menyebut akan memudahkan aksesibilitas menuju kawasan segitiga emas, sehingga dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Selain itu, keberadaan pelabuhan juga dapat mendukung aktivitas keagamaan masyarakat Bali.

"Ketika akan ada upacara agama rutin dimana masyarakat se-Bali itu melakukan persembahayangan yang datang dari berbagai kabupaten di Bali. Karena tidak ada pelabuhan, mereka kesusahan untuk naik ke kapal karena harus angkat-angkat kainnya sambil mengusung sesajennya dari berbagai wilayah," tutur Wayan Koster.

Baca Juga: PLN Bali Pastikan Kualitas Layanan Terjaga Sesuai Prosedur

Di Pelabuhan Sampalan juga rencannya akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 meter persegi, kapasitas sandar 10 speedboat, dengan estimasi biaya pembangunan Rp 86,7 Miliar.

Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speed boat dan dan kapal Ro-ro, dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 109,6 Miliar.

Pada saat ini, Pelabuhan Sampalan (Nusa Penida) dapat menampung kapasitas 1 juta penumpang per tahun.

Jika konsep Pelabuhan Segitiga Emas ini sudah terealisasi, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan lalu lintas di Pulau Nusa Penida serta Nusa Ceningan serta berdampak pada ekonomi warga setempat.

Baca Juga: Pelabuhan Segitiga Emas di Bali Bernilai Rp 450 M Resmi Dibangun, Groundbreaking Dilakukan oleh Menhub Budi Karya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm