Banjarmasin, Sonora.ID – Bagi sebagian orang, minum kopi sudah jadi rutinitas. Seolah asupan penting harian yang harus dipenuhi agar aktivitas tak terhambat.

Mulai dari bangun pagi, para pencinta kopi biasanya tak pernah lupa untuk memikirkan kopi apa yang akan mereka nikmati.

Diseduh biasa agar praktis, atau menikmati kopi dengan penyeduhan manual dengan biji pilihan yang memiliki karakteristik berbeda.

Entah diseduh untuk menemani pagi hari sebelum beraktivitas atau diminum ketika siang hari, itu tergantung pilihan.

Baca Juga: Jangan Buang Sisa Ampas Kopi Anda, Gunakan Untuk Pupuk Tanaman

Yang terpenting adalah seduhan bagaimana yang diinginkan, berampas atau bersih dari ampas, hingga yang original atau dengan tambahan bahan lain, seperti susu atau gula.

Bagi penikmat kopi, sebenarnya lebih memilih kopi yang seperti apa sih untuk dinikmati?

Ditemui di salah satu kedai kopi di gang kecil di ruas Jalan Hasanuddin HM, Rizal, karyawan swasta di Banjarmasin, mengungkapkan bahwa definisi kopi menurutnya adalah menikmati rasa asli dari biji kopinya.

“Tanpa gula, biasanya lebih suka yang original, misalnya kopi Flores atau Aceh Gayo,” jelas pria berusia 23 tahun ini sambil menyebut biji kopi favoritnya.

Baca Juga: Waduh Ternyata Pakai Masker Bisa Bikin Wajah Jadi Gampang Jerawatan, Ini Cara Mencegahnya

Tuntutan pekerjaan yang cukup berat mengharuskannya fokus dan memerlukan kopi untuk membantu proses tersebut.

Sehari menurutnya 1-2 gelas kopi diminum untuk meningkatkan kadar kafein dalam tubuh yang membantunya lebih semangat untuk bekerja.

“Biasanya pagi sama sore sih, karena jam-jam segitu pas lagi tingginya tekanan kerjaan,” tambahnya lagi.

Namun berbeda ketika bertanya pada penikmat kopi lainnya, Meity, yang lebih suka olahan kopi dengan variasi. Misalnya bercampur susu atau gula aren, seperti yang sedang hype beberapa tahun terakhir.

Asam lambung yang mudah naik membuatnya lebih memilih untuk menikmati kopi dengan olahan yang lebih ringan.

Baca Juga: Uji Ketelitian, Bisakah Anda Menjawab Kuis Ini dengan Cepat dan Tepat?

“Asam lambungku tinggi sih, jadi nyari aman ya kopi kekinian gitu,” ungkapnya.

Meskipun sebenarnya lebih suka menikmati kopi dengan rasa aslinya, Ia mengaku takut dengan efek bagi tubuhnya.

Tapi tentu saja, olahan kopi yang dipilih pun diupayakan dengan kadar gula yang lebih rendah.

Rasa memang soal selera, yang pastinya tiap orang berbeda-beda. Jangan sampai masalah kopi pakai maupun tanpa gula menimbulkan perpecahan, ya.

Jadi, kamu tim yang mana?

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Kopi Bisa Datangkan Bau Tak Sedap pada Miss V?