Banjarmasin, Sonora.ID – Selama bulan Juli 2020, Kalimantan Selatan mengalami deflasi sebesar 0,27%, yang disumbang oleh Kota Banjarmasin sebesar 0,28%, Tanjung, Kabupaten Tabalong sebesar 0,08% dan Kotabaru sebesar 0,37%.
Dalam rilis resminya melalui siaran langsung di kanal Youtube, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, Moh. Edy Mahmud, mengungkapkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) di bulan tersebut mencapai 105,04.
“Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” jelasnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kepala BPS: Penduduk Miskin Naik 1,63 Juta
Lima kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,28%, kelompok pendidikan sebesar 0,5% serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,15%.
“Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,14% dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06%,” tambahnya lagi.
Ia juga mengungkapkan ada sejumlah kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga, meskipun tidak begitu signifikan yang berpotensi menyebabkan inflasi.
Baca Juga: Gaji di Bawah Rp 5 Juta? Jokowi Siapkan Santunan Rp 600 Ribu Selama 6 Bulan
Yakni untuk kelompok kesehatan sebesar 2,05% yang diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,84%.
Menurutnya, jika dihitung berdasarkan inflasi tahun kalender 2020 yakni bulan Juli 2020 terhadap Desember 2019, terjadi inflasi sebesar 0,03% dengan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 0,9%.
Berdasarkan rilis BPS RI, dari 90 kota indikator Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia, 29 kota mengalami inflasi dan 61 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi Kota Timika, Papua, sebesar 1,45% dan inflasi terendah di Kota Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur, sebesar 0,01%.
Sedangkan untuk kota dengan andil deflasi tertinggi adala Manokwari, Papua Barat, sebesar -1,09% dan deflasi terendah di Kota Gunungsitoli, Bogor, Bekasi, Luwuk dan Bulukumba sebesar -0,01%.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Turun hingga 87 Persen, Kepala BPS: Pemerintah Perlu Terobosan Baru