Sonora.ID - Media sosial Twitter dihebohkan dengan tagar #PrayForLebanon sejak Rabu (4/8/2020) malam.
Hal ini karena adanya insiden ledakan besar yang terjadi di pelabuhan ibu kota, Beirut.
Ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) ini membuat seluruh warga kota menjadi panik seketika.
Pihak berwenang telah mengonfirmasi sedikitnya 78 orang tewas dan sekitar 4.000 lainnya luka-luka.
Dikutip Al-jazeera, ledakan tersebut juga ikut merusak segala gedung yang ada, bahkan hingga ke pinggiran ibu kota.
Hingga saat ini, pemerintah Lebanon masih menginvestigasi peyebab dari ledakan besar tersebut.
Baca Juga: Ledakan di Lebanon Tewaskan 73 Orang, Pupuk Pertanian Disinyalir Jadi Penyebabnya
Namun, para pejabat menghubungkan ledakan itu dengan adanya sekitar 2.700 ton amonium nitrat yang disita dan disimpan di gudang pelabuhan selama enam tahun.
Setelah ledakan itu terjadi, Presiden Lebanon, Michael Aoun langsung mengumpulkan Dewan Pertahanan Tinggi.
Para pejabat juga memprediksi jika jumlah korban akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Presiden Michael Aoun menyerukan pertemuan kabinet darurat pada Rabu (5/8/2020) dan mengatakan keadaan darurat.
Baca Juga: Polda Kalsel Selidiki Motif Pelaku Letakkan Benda Misterius di Jalan S. Parman
Ungkapan turut berduka pun terus bergulir dari berbagai kalangan, salah satunya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Business Insider, Ia ikut bersimpati kepada warga Lebanon atas kejadian mengenaskan tersebut.
Saat ditanya awak media untuk komentar hal kejadian itu, Presiden mengatakan penasihat militernya 'seperti merasa' insiden itu adalah serangan berdasarkan jenis ledakan.
"Saya telah bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa begitu," kata Trump.
Baca Juga: Bom Meledak di Tengah Perayaan Idul Fitri, 5 Tewas dan 20 Luka-Luka
"Ini bukan semacam jenis ledakan manufaktur... Mereka akan tahu lebih baik daripada aku, tetapi mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan - itu semacam bom, ya," tandasnya.
Tak haya Donald Trump, Presiden Perancis Emmanuel Macron juga menyatakan solidaritasnya dan mengatakan Perancis akan mengirim sumber daya ke lokasi ledakan.
"Saya menyatakan solidaritas persaudaraan saya dengan Lebanon setelah ledakan yang menewaskan begitu banyak korban dan kerusakan malam ini di Beirut."
"Perancis berdiri di samping Lebanon. Selalu. Bantuan dan sumber daya Perancis sedang diangkut ke lokasi [ledakan]," tulis Macron di Twitter.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Donald Trump Sebut Ledakan Maut di Beirut Lebanon adalah Serangan: Itu Semacam Bom.