Menanggapi informasi di atas, salah seorang jemaah, Wahyu Ramadhan (30), mengaku cukup terkejut dengan kabar penutupan makam.
Bukan tanpa alasan, itu karena jauh-jauh hari dirinya sudah mempersiapkan diri untuk hadir.
Kendati demikian, dirinya mengaku tetap akan mendoakan beliau di rumah dan tetap mengerti dengan keputusan pihak pengelola yang berupaya mencegah penularan virus Corona.
"Seandainya tidak dibatasi mau hadir. Tapi karena situasi cukup mendokan dari rumah saja. Yang penting niatnya," tutup Wahyu.