Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin pada tahun ini kembali memberikan penghargaan adiwiyata kepada sekolah yang berhasil mengelola lingkungan.
Kali ini, penghargaan bergengsi di bidang lingkungan itu diberikan kepada 21 SD/SMP sederajat di Kota Banjarmasin, karena dianggap lolos memenuhi kriteria yang ditentukan.
Secara umum, penghargaan adiwiyata diberikan kepada sekolah berbasis lingkungan, antara lain ada tanaman penghijauan, tanaman pelindung dan bank sampah.
Ditambah peran serta guru dan muridnya dalam menjaga kebersihan, termasuk pengurangan kantong plastik.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Berikan Penghargaan Kepada 29 Anggota Tim Prabu
"Sampai saat ini, sudah ada 138 SD/SMP yang menerima penghargaan adiwiyata," ungkap Mukhyar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, usai menyerahkan penghargaan, Rabu pagi (05/08).
Lebih spesifik, Kabid Tata Lingkungan DLH Kota Banjarmasin, Dwi Naniek, menambahkan bahwa penilaian sekolah adiwiyata sudah ada pada aplikasi.
Untuk bisa masuk ke aplikasi itu, sekolah harus meraih nilai minimal 70.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Siap Pertahankan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya
Kriterianya juga dapat dilihat pada aplikasi dengan syarat dan ketentuan berlaku. Misalnya mempunyai bank sampah dan pengomposan, walaupun tujuannya hanya untuk edukasi kepada siswa.
Ditambah lagi peran serta sekolah seperti memiliki kantin sehat, penghijauan dan kebersihan WC serta penggunaan plastik sekali pakai.
"Dari 30 sekolah yang diusulkan, hanya 21 sekolah yang bisa masuk ke aplikasi. Murid-murid di sekolah yang sudah punya label adiwiyata wajib menggunakan tumbler," pungkasnya.
Baca Juga: KPI Serahkan Hadiah Lomba ILM Covid-19, Sonora Bali Raih Juara 3 Kategori Informatif
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengatakan penghargaan ini sengaja diberikan Pemko kepada sekolah yang sudah disiplin mengelola lingkungan dan sampah sekolah.
"Stimulus ini adalah bagian dari upaya menjadikan sekolah sebagai salah satu pilar kota Banjarmasin yang bersih dan nyaman," tutupnya.