Sonora.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II tahun 2020 berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB).
Kepala BPS, Suhariyanto Mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II Tahun 2020 dan dibandingan dengan Kuartal II tahun 2019 mengalami kontraksi yakni minus 5,23 persen.
Sementara jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, Kuartal II ini juga mengalami kontraksi sebesar minus 4,19 persen.
Suhariyanto menjelaskan, pada Kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mengalami tekanan, namun masih tumbuh positif yakni 2,97 persen.
Namun, akibat adanya pandemi Covid-19, pada Kuartal ke II perekonomian Indonesia mengalami tekanan yang sangat dalam.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tanah Air Minus 5,32 Persen Pada Kuartal II-2020
Menurutnya, dari 17 sektro usaha, terdapat enam sektor yang tumbuh namun melambat dan satu sektor mengalami pertumbuhan yang signifikan yaitu sektor informasi dan komunikasi.
Sektor tersebut tumbuh sangat pesat dengan positif 10,88 persen.
Suhariyanto melihat, pertumbuhan sektor infromasi dan komunikasi ini dikarenakan selama pandemi terjadi peningkatan pengguna data internet.
Peningkatan pelanggan penyedia jasa internet dan televisi berbayar pun meledak.
ahkan ada juga peningkatan belanja iklan televisi dan media digital.
Baca Juga: April-Juni 2020, BPS Catat Tidak Ada Kunjungan Wisman ke Sulsel