Sehari setelah hasil swab masif keluar, langsung dilakukan tes swab terhadap kontak erat pegawai bersangkutan.
Hasilnya, dari 102 orang kontak erat, terdapat 7 orang yang juga dinyatakan positif Corona. Terdiri dari orang tua, istri dan anak pegawai bersangkutan.
“Ada yang dikarantina. Ada juga keluarga pegawai yang harus menjalani isolasi di rumah sakit,” jelasnya lagi.
Menurutnya, setengah dari pegawai Bappeda yang positif CoVID-19 bertempat tinggal di wilayah Kota Banjarmasin, dan setengahnya lagi berdomisili di Kota Banjarbaru.
Mereka yang positif Corona mayoritas tidak beraktivitas di dalam kantor, melainkan banyak bekerja di luar kantor.
Sehingga diakui Fajar, pihaknya tidak mengetahui dari mana asal penularan CoVID-19 di lingkungan kantor Bappeda Kalsel.
"Kami tidak mengetahui dari mana penularan virus. Yang jelas seluruh bidang dan sekretariat terdapat pegawai yang positif Corona,” ungkapnya lagi.
Baca Juga: Klaster Perkantoran Terbentuk di Kalsel, DPRD Nilai Pemerintah Lalai
Pasca ditemukan banyak pegawai yang tertular virus, kawasan kantor Bappeda Kalsel ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi menggunakan cairan disinfektan.
Kegiatan di dalam kantor juga dibatasi dengan membagi jumlah pegawai yang beraktivitas di dalam kantor.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran virus separo bekerja di kantor dan selebihnya bekerja dari rumah,” pungkas Fajar.