Makassar, Sonora.ID - Dinas Pendidikan Kota Makassar akan membagikan gawai atau telepon genggam ke sekolah. Hal ini untuk mendukung proses pembelajaran secara daring atau online.
Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar, Amalia Malik mengatakan pengadaan gadget tersebut dibebankan melalui dana bantuan operasional sekolah (Bos) afirmasi.
Hasil pendataan sementara, sebanyak 4.500 pelajar di tingkat SD dan SMP negeri yang tidak mempunyai gawai. Sehingga menjadi kendala saat pembelajaan secara virtual.
"Dari data yang dihimpun, ada sekitar 4.500 siswa SD dan SMP negeri yang tidak mempunyai gawai,"ujar Amelia (4/8/2020).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tanah Air Minus 5,32 Persen Pada Kuartal II-2020
Program tersebut sebelumnya telah berjalan tahun lalu berupa pengadaan tablet. Pelajar yang belum tersentuh, diupayakan menerima bantuan tahun ini.
"Tahun lalu hanya ada 19 sekolah yang mendapat dana BOS afirmasi diperuntukkan bagi siswa yang tidak memiliki fasilitas gawai. Tahun ini yang belum dapat kita akan data berapa sekolah yang membutuhkan,"tambahnya.
Amelia memastikan dana BOS afirmasi tahun ini diperuntukkan bagi siswa yang tidak memiliki fasilitas gawai.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tanah Air Minus 5,32 Persen Pada Kuartal II-2020
Sejumlah sekolah yang mendapat bantuan afirmasi seperti SD Bawakaraeng, SD Gunungsari, SD Ikip dan beberapa sekolah lainya.
Sementara bantuan dana BOS kinerja di pertuntukkan bagi SMP Negeri yang telah mendapat adiwiyata di antaranya SMP Negeri 8, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 2.
"Untuk mekanisme pendistribusian akan dibuatkan berita acara peminjaman gawai ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Nanti kita buatkan berita acara peminjamannya. Minggu ini sudah dilakukan pendataan sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas gawai," ujarnya.
Diketahui, Anggaran Dana Bos Afirmasi dan Kinerja tahun ini sebesar Rp 60 juta per sekolah dalam setahun.
Dana disalurkan langsung dari Kementerian Keuangan ke rekening sekolah.
Baca Juga: Menko PMK Kritisi Angka Kemiskinan di Indonesia yang Tergolong Tinggi