Bandung, Sonora.ID - Sejak dioperasikannya KA Priority Argo Parahyangan pada Minggu (2/8/2020), kini PT Kereta Api Pariwisata (Kawisata) kembali mengoperasikan kereta wisata tematik pola carter untuk rombongan.
“Kereta Pariwisata baik priority dan tematik beberapa bulan ini berhenti beroperasi karena mewabahnya Covid-19, tapi yang priority sudah dioperasikan lagi sejak hari Minggu kemarin. Nah yang tematik baru hari ini," ujar Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata (Kawisata), Totok Suryono di Bandung, Rabu (5/8/2020).
Baca Juga: PT. KAI Kembali Mengoperasikan Kereta Priority Argo Parahyangan
Totok menambahkan, bahwasanya ada beberapa tipe kereta wisata tematik yang dioperasikan kembali. Yakni kereta wisata tipe nusantara, tipe Jawa, Bali, Toraja, Sumatera, Retro, Imperial, dan kereta istimewa.
Masing-masing interior pada kereta wisata tematik didesain seindah mungkin dan sesuai dengan keunikan dan ciri khas tematik keretanya. Sedangkan tema Retro didesain sama persis dengan kereta yang pernah ditumpangi Presiden Soekarno.
"Interiornya kita sesuaikan dengan tema keretanya. Kalau Bali, ya ada nuansa Balinya. Kalau Jawa ya ada nuansa tanah Jawa dari Jawa Barat, Timur ataupun Tengah," jelas Totok.
Baca Juga: Resmi, PT KAI Sediakan Layanan Rapid Test Untuk Penumpang Kereta
Lebih lanjut Totok menyampaikan, untuk tahap pertama penjualan tiketnya dilakukan secara retail melalui pengoperasian kereta priority Argo Parahyangan relasi Bandung-Jakarta PP.
Ditambahkan, bahwa protokol kesehatan tetap diutamakan dan tiket yang dijual hanya untuk setengah dari kapasitas kursi atau 50 persen dari kapasitas sebanyak 28 kursi.
"Hanya 50 persen ya. Dan dari awal Agustus ini baru sekitar 60-70 persen dari kapasitas yang disediakan," imbuh Totok.
Baca Juga: Obyek Wisata Baru di Jawa Tengah 'Jateng Valley' Akan Jadi Andalan Wisata Asia!
Totok menambahkan, Kereta Wisata Tematik inj juga dilengkapi beragam fasilitas, seperti minibar, toilet setara hotel bintang 4, wifi gratis, kru khusus wisata, TV 52 inch, serta makanan dan minuman.
Totok tidak menampik, sejak mewabahnya Covid-19, semua kereta wisata masuk Dipo (garasi).
Saat ini pihaknya tengah berusaha keras untuk meraih kembali pasar walau kondisinya sudah berbeda.
Hanya saja, pihaknya merasa optimis akan mendapat respon yang baik dari para pelanggan seiring kebutuhan perjalanan dan kenyamanan yang diiinginkan masyarakat.
Baca Juga: Bali Dinobatkan Sebagai Destinasi Terbaik Dunia, Berharap Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata