3. Dinikmati secara tubruk
Sering dijumpai di Jawa dan Bali, kopi tubruk mempunyai banyak penikmat. Cara penyajiannya juga cukup mudah. Bubuk kopi langsung dicampur dengan gula dan air panas.
Sari kopi akan semakin enak ketika dinikmati saat sedang panas-panasnya.
Beda dari kopi lainnya, kopi tubruk mempunyai tempat spesial di hati penggemarnya. Tak hanya gula saja, kopi tubruk ternyata dapat dinikmati dengan susu agar rasanya semakin mantap.
4. Dinikmati bersama arang
Di Yogyakarta, kopi dinikmati dengan arang membara. Sensasi ngopi seperti ini dinamakan ‘kopi joss’. Populer di angkringan, kopi ini sering dinikmati sambil menikmati syahdunya suasana Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Tidak Suka Kopi Tapi Ingin Dalgona? Ganti Saja Dengan Cokelat!
Ada banyak versi yang menyebutkan asal kata ‘joss’. Salah satunya adalah dari suara arang yang masuk ke kopi yang diseduh dengan air mendidih dan berbunyi ‘joss’.
5. Diracik dengan telur
Kopi diracik dengan telur pasti punya kenikmatan berbeda. Kopi ini biasa disebut dengan nama kopi talua.
Khas dari Minangkabau, kopi ini menggunakan kuning telur di dalamnya. Cara menyajikannya juga cukup gampang. Kopi dicampur dengan susu kental manis beserta serbuk kayu manis.
Kuning telur kemudian ditambahkan dan diaduk sampai mengembang. Rasanya yang manis dan gurih membuat kopi talua jadi spesial bagi penggemarnya.
6. Diminum dengan gelas terbalik
Ini nih yang bikin heran. Kopi walik biasa dinikmati dengan gelas terbalik.
Rahasianya terletak dari pisin atau piring kecil.
Meminumnya dengan cara menyeruput dari rembesan gelas terbalik tersebut. Jadi kamu perlu hati-hati saat meminumnya. Jika tidak, saat menyeruput kopi malah tumpah dan membasahi baju loh.