Pihaknya kemudian kembali mengingat masa kepemimpinan ayahnya, Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau yang disapa dengan SBY.
Sang ayah sebelumnya memang menjabat sebagai presiden pada tahun 2004 hingga 2014 silam, dan menurut Ibas periode tersebut adalah saat-saat perekonomian nasional terbilang baik.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, Ibas menyatakan bahwa pada zaman SBY, perekonomian Indonesia meroket.
“Ekonomi kita meroket, APBN kita meningkat, utang dan defisit kita terjaga, pendapatan rakyat naik dan lain-lain. Termasuk juga tentang persentase tingkat kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya mengenang masa kepemimpinan SBY.
Baca Juga: Ekonomi Sulsel Anjlok, Nurdin Abdullah : Ini Baru Kuartal Kedua
Namun, Ibas mewakili Demokrat, menyatakan bahwa pihaknya tidak menyalahkan pihak manapun di tengah masa krisis karena pandemi ini.
Ibas juga menegaskan bahwa Demokrat akan terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui kritik dan solusi yang disampaikan kepada pemerintah.
Pasalnya, baginya pada masa pandemi ini, seluruh pihak harus bergotong royong dan bersinergi agar bisa melalui masa ini dengan baik.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV, dengan judul ‘Ibas Sebut Indonesia Hadapi Banyak Tantangan Berat: Zaman SBY Ekonomi Meroket’.
Baca Juga: Raden Pardede: Bangkitkan Kepercayaan Masyarakat untuk Membangkitkan Ekonomi