Sonora.ID - Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia hampir 6 bulan terakhir mempengaruhi angka perekonomian di Indonesia.
Bahkan belakangan ini kinerja perekonomian di Indonesia mengalami minus hingga 5,32 yeor of year.
Menilik hal ini Ekonom Senior, Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik Junaedi Rachbini, berpendapat bahwa sebentar lagi Indonesia akan mengalami resesi.
Didik Junaedi Yakin bahwa pada Kuartal III mendatang Indonesia telah masuk ke jurang resesi, jika keadaan tetap seperti sekarang ini.
Baca Juga: Mulai Agustus, Kereta Api Semarang -Bandung Mulai Beroperasi Kembali
Didik bahkan telah memperhitungkan bahwa kinerja perekonomian akan semakin buruk dan jatuh lebih dalam di jurang resesi pada kuartal IV mendatang.
"saya yakin kuartal III masuk dan IV masuk lebih jauh lagi apabila penanganan seperti ini," tutur Didik Junaedi Rachbini
Didik menilai pemerintah yang seharusnya lebih tegas dalam menjadi pengendali dan pilar utama agar Indonesia tidak berjalan menuju jurang resesi pada kuartal selanjutnya.
Salah satu hal yang perlu dipertegas dan diperhatikan adalah perihal penentuan kebijakan dan penanganan pemerintah.
Baca Juga: Ahli hukum Pidana UGM: Kekerasan Seksual Juga Perlu Pendekatan Hukum
Hingga saat ini saja masih banyak kebijakan yang belum sepetuhnya di tegakkan dan bahkan malah banyak masyarakat yang semakin 'tak percaya' dan malah terkesan abai pada virus covid-19.
Mulai dari pelonggaran PSBB ketika kasus positif covid19 semakin tinggi, dan juga komunikasi publik yang buruk.
Sehingga permasalahan kesehatan tidak selesai dan permasalahan ekonomi juga tidak selesai.
Didik juga memandang saat ini pemerintah pusat menyerahkan masalah penanganan pandemi Covid19 ini kepada pemerintah daerah.
Padahal menurut Didik pemerintah pusatlah yang memiliki sumber daya dan dana yang lebih kuat.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Orang Indonesia Saat Makan yang Dianggap Aneh Orang Asing
"Pemerintah jangan mimpi mengatasi resesi jika pandemi tidak diatasi," tegasnya
Selain Didik, Direktur eksekutif Indef, Tauhid Ahmad juga menyoroti kebijakan dan penanganan pemerintah terkait dengan pandemi Covid19.
Tauhid mengatakan program dan kebijakan yang dibuat pemerintah lebih dominan atau lebih fokus kepada penanganan ekonomi.
Sementara hal utama yang menjadikan krisis adalah pandemi Covid19, atau persoalan kesehatan.
"Masalahnya adalah keseriusan pemerintah mengatasi pandemi dari sisi kesehatan itu rendah," ungkapnya
Hal ini juga terlihat dari realisasi anggaran kesehatan yang lambat.
Baca Juga: Raden Pardede: Bangkitkan Kepercayaan Masyarakat untuk Membangkitkan Ekonomi