Pekanbaru, Sonora.ID - Politeknik Caltex Riau (PCR) memberikan kuota untuk mendukung pembelajaran mahasiswanya yang hampir 90% dilakukan melalui online.
"Kita berikan bantuan kuota setiap bulannya hingga 20 Gigabyte untuk satu mahasiswa. Jadi saat Mei lalu mahasiswa melakukan input nomor hp ke perguruan tinggi yang akan diisi kuotanya. Dari Mei hingga Agustus ini kita mengeluarkan 400 juta, untuk kuota seluruh mahasiswa," ungkap Direktur Politeknik Caltex Riau, Dr. Mohammad Yanuar, Kamis (6/8).
PCR melakukan kebijakan ini untuk meminimalisir berbagai kendala dalam proses belajar mengajar.
Baca Juga: Guru dan Orang Tua Mengeluh, Nadiem: 100 Persen Dana BOS Dibebaskan untuk Beli Kuota
PCR terkenal dengan perguruan tinggi yang proses belajar mengajarnya berbasis vokasi.
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan memang lebih banyak praktek daripada teori. Banyak kendala yang dihadapi saat proses pbelajaran yang dilakukan melalui daring, meski demikian Direktur PCR menyebutkan selalu berdiskusi dengan para dosen terkait dengan permintaan dan kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa.
"Memang selalu kita ingatkan dosen untuk berdiskusi dengan mahasiswa dan menemukan bersama cara terbaik untuk proses pembelajaran," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Sanggup Beli Kuota Internet, Seorang Siswi SMP Nekat Jual Diri
Meskipun bukan hal yang mudah, PCR tidak menurunkan kualitas terlebih dalam hal penilaian.
"Meski sulit untuk penilaian kita tidak menurunkan kualitas. Jika memang mahasiswa ada yang kurang mengerti maka akan kita berikan training tambahan," sambungnya.
Selain proses belajar mengajar dilakukan melalui daring, ujan hasilpun juga dilakukan dengan cara yang sama.
Namun, untuk fasilitas kampus seperti Perpustakaan, Laboratorrium dan Bagian Kemahasiswaan tetap dibuka untuk keperluan mahasiswa dimasa pandemi.
Terkait dengan protokol kesehatan yang diterapkan Direktur PCR menyebutkan melalukan secara maksimal.
Bahkan staff kebersihan akan melakukan pembersihan setiap barang yang sering tersentuh oleh tangan setiap satu jam sekali, seperti gagang pintu.
Baca Juga: Penanganan Covid-19, Pemkot Surabaya Libatkan Mahasiswa Fakultas Kedokteran