Sonora.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah mengirimkan bantuan bus di beberapa stasiun.
Adapun beberapa stasiun yang dimaksud seperti stasiun Bogor dan Stasiun Bojong Gede.
Pengiriman bantuan bus ini dilakukan untuk memfasilitasi para pekerja yang akan ke Jakarta, agar mengurai kepadatan di stasiun keberangkatan.
Namun kali ini Pemprov DKI Jakarta memiliki kebijakan lain pada saat PSBB Transisi tahap II saat ini.
Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Serahkan Bantuan 2 Juta Masker Bagi Warga Jabar
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus bantuan tersebut saat ini jumlahnya dikurangi.
Tiga Minggu lalu Syafrin menyebut masih mengirim bus bantuan hingga 75, namun banyak yang tidak terpakai sehingga terpaksa diturunkan menjadi 50 bus.
Selanjutnya bus bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut hanya akan dikirim sebanyak 30 bus.
Baca Juga: Tok! Gaji Ke-13 PNS Cair 10 Agustus, Cek Besarannya di Sini
Sementara dari hasil evaluasi Pemprov DKI Jakarta yang terakhir untuk jumlah pengguna KRL cenderung normal.
"Bahkan terakhir jumlah bus bantuan yang kita sampaikan ke sana ada beberapa yang tidak terpakai dan dengan pola itu artinya bahwa sekarang setelah kita buka masa transisi sekarang seluruhnya kembali kepada keseimbangan baru," tutur Syafrin Liputo
Lebih lanjut Syafrin mengatakan KRL sendiri sudah menambah jadwal perjalanan, seperti di Stasiun Bogor dan Stasiun Rangkasbitung.
Sementara total jumlah perjalanan KRL di Jabodetabek menjadi 997, sehingga mobilitas masyarakat di luar Jakarta menuju Jakarta terakomodasi oleh KRL, dan30 bus.
Syafrin juga mengatakan bahwa hingga saat ini fasilitas yang diberikan oleh pemerintah DKI Jakarta menyebut tetap bebas biaya alias gratis.
Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Serahkan Bantuan 2 Juta Masker Bagi Warga Jabar