Diterangkan bahwa jalur Pekutatan - Soka akan menjadi prioritas karena sepanjang jalur itu yang sering terjadi kemacetan, di samping juga tingkat kecelakaannya tinggi. Dan Jalur ini panjangnya sekitar 20 km dari total sekitar 90 km.
Gubernur Koster Menambahkan anggaran yang dikeluarkan sekitar 14 triliun lebih.
Dijelaskan pula bahwa anggaran tidak mengambil anggaran, baik dari pusat maupun daerah, karena semuanya dibangun dengan prakarsa swasta.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Optimis Jalan Tol Layang Makassar Beroperasi September 2020
Menurut Gubernur Koster, rencana pengembangan jalan tol ini juga akan dikembangkan lagi pada rencana berikutnya untuk jalur Mengwi-Gianyar hingga akses antarkabupaten bisa ditempuh sesingkat mungkin.
Terkait pembebasan lahan, Gubernur Koster mengatakan bahwa itu sepenuhnya pembiayaan Pemprov (Bali).
Pihaknya berharap semoga bisa cepat terlaksana agar lebih cepat mewujudkan keseimbangan dan pemerataan ekonomi seluruh wilayah di Bali baik dari Barat ke Timur, maupun dari Selatan ke Utara Pulau Bali, demi kemajuan Bali secara menyeluruh.
Baca Juga: Dampak Pandemi Corona, Pengguna Jalan Tol Bali Mandara Turun hingga 40 Persen