Rachmat pun menyebutkan, selama Operasi Patuh Intan 2020 kecelakaan lalulintas yang menyebabkan korban jiwa turun 100% jika dibanding Operasi Patuh Intan 2019 lalu.
“Meski Operasi Patuh Intan 2020 telah berakhir, kita imbau kepada masyarakat untuk tetap dapat tertib dalam berlalu lintas,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Kasatlantas Polresta Banjarmasin, AKP Gustaf Adolf Mamuaya, menyebutkan jumlah pelanggar pada Operasi Patuh Intan 2020 turun drastis dibanding yang dijaring pada Operasi Patuh Intan 2019 lalu.
Baca Juga: Gelar Razia Pekat, Polisi Malah Dapati PSK Online di Kamar Hotel
Selain karena mulai meningkatnya kesadaran masyarakat, penurunan tersebut diduga juga karena selama Operasi Patuh Intan 2020 jajarannya lebih banyak menggunakan “system hunting” (berkeliling) daripada Stationery (razia menetap).
“Jika Operasi Patuh Intan 2019 jumlah pelanggar yang dijaring mencapai 4.000 pelanggar, pada tahun ini hanya 2.082 pelanggar,” ucapnya.
Dalam jumpa pers tersebut juga dilakukan pemotongan terhadap 56 knalpot milik pelanggar yang kedapatan menggunakan knalpot brong.