Sonora.ID – Sebuah video yang menunjukkan ledakan di Beirut, Lebanon, viral di media sosial Twitter dan Facebook.
Dari semua video yang beredar, ada salah satu video yang menunjukkan ada sebuah rudal yang menghantam lokasi kejadian sebelum ledakan terjadi.
Dalam video terlihat awalnya ada cahaya yang melesat dari atas ke bangunan yang sedang terbakar. Setelah itu, bangunan meledak hingga menciptakan asap yang membumbung tinggi.
???????? #BREAKING #ULTIMAHORA #Lebanon #Beirut
????Crecen las sospechas de que #BeirutExplosion, fue un acto terrorista bien planificado.
⚠️ #EnVideo aprovechan cortina de humo para dirigir un misil y no ser detectado.
COMPARTE#SolidaridaLibano #Libano ???????? pic.twitter.com/XESdwAw2yO
— ©halecos Amarillosᴳᴸᴼᴮᴬᴸ ????ʷAͤNͣOͬNͤYˡMͤOᵍUͥSͦⁿ (@ChalecosAmarill) August 7, 2020
Baca Juga: Gubernur Ungkap Kerugian Akibat Ledakan Beirut Mencapai Rp 216 Triliun
Atas beredarnya video tersebut, beberapa pihak melakukan klarifikasi. Video yang menggunakan efek film negatif itu disebut sudah dimanipulasi.
Berdasarkan penelusuran di Twitter, dikatakan bahwa ledakan di Beirut adalah aksi teroris yang terencana dengan baik.
Selain itu memanfaatkan layar asap untuk mengarahkan peluru kendali dan tidak terdeteksi.
Baca Juga: Haru! Video Penyelematan Gadis Cilik yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Usai 24 Jam Ledakan Beirut
Dilansir dari AP, Jumat (7/8/2020), video tersebut ternyata sudah dimanipulasi atau diedit. Gambar rudal atau misil itu digabungkan dengan gambar asli.
AP melihat video tersebut frame demi frame dan mendapati misil terlihat bengkok di tengah dan memiliki tampilan seperti kartun.
Saat misil bergerak menuju target, ukuran dan sudutnya tidak berubah. Sekitar 8 detik dalam video, misil menghilang sebelum mengenai apa pun.
Menurut profesor di University of California, Berkeley, yang berfokus pada forensik digital, Hany Farid, mengatakan gambar rudal itu jelas palsu.
"Selain itu, rudal tersebut terlihat terlalu besar untuk dapat diterima secara fisik dan tidak ada gerakan kabur pada rudal seperti yang diharapkan mengingat kecepatan yang akan dilalui rudal tersebut," kata Farid.
Baca Juga: Pemicu Ledakan di Lebanon, Apa itu Pupuk Amonium Nitrat?
Diketahui, video asli dari video yang diedit itu adalah rekaman dari halaman Facebook pria yang berbasis di Beirut, yang merupakan Produser media sosial CNN Arabic, Mehsen Mekhtfe.
Mekhtfe kebetulan ada di dekat lokasi ledakan dan merekam ledakan. Saat itu, dia sedang berjalan-jalan di dekat pelabuhan.
هيدي لحظة الانفجار يللي وثقتها بكاميرتي وكنت هون قريب. فكرت حريق عادي وما تخيلت انو يكون انفجار ضخم. بهيدي اللحظة خفت بس كنت كتير قوي. اول شغلة فكرت فيها كيف بدي احمي حالي. وقعت على الارض بسبب قوة الانفجار وبهاللحظة دغري فكرت كيف بدي احمي راسي وعيوني #بيروت #Beirut pic.twitter.com/TDFm1yVvPx
— Mehsen Mekhtfe (@MehsenMekhtfe) August 4, 2020
"Banyak orang menghubungi saya untuk memberi tahu saya bahwa itu palsu," kata Mekhtfe.
Baca Juga: Update Terkini Ledakan Beirut, Lebanon, Setidaknya 100 Orang Tewas dan 4.000 Orang Terluka
Dia menegaskan bahwa video asli miliknya dan tidak terdapat rudal di sana.
Ketika orang-orang bertanya padanya soal rudal, dia menyatakan tidak melihat rudal apa pun atau mendengar jet hingga drone di atasnya.
Tim CNN Arabic di Dubai yang pertama kali melihat rekaman dengan rudal itu segera mengetahui bahwa rekaman itu telah direkayasa.