Terlihat Ada Rudal Sebelum Ledakan di Beirut, Hoax Atau Fakta?

9 Agustus 2020 11:00 WIB
Tangkapan layar soal rudal dalam ledakan Beirut
Tangkapan layar soal rudal dalam ledakan Beirut ( )

Sonora.ID – Sebuah video yang menunjukkan ledakan di Beirut, Lebanon, viral di media sosial Twitter dan Facebook.

Dari semua video yang beredar, ada salah satu video yang menunjukkan ada sebuah rudal yang menghantam lokasi kejadian sebelum ledakan terjadi.

Dalam video terlihat awalnya ada cahaya yang melesat dari atas ke bangunan yang sedang terbakar. Setelah itu, bangunan meledak hingga menciptakan asap yang membumbung tinggi.

Baca Juga: Gubernur Ungkap Kerugian Akibat Ledakan Beirut Mencapai Rp 216 Triliun

Atas beredarnya video tersebut, beberapa pihak melakukan klarifikasi. Video yang menggunakan efek film negatif itu disebut sudah dimanipulasi.

Berdasarkan penelusuran di Twitter, dikatakan bahwa ledakan di Beirut adalah aksi teroris yang terencana dengan baik.

Selain itu memanfaatkan layar asap untuk mengarahkan peluru kendali dan tidak terdeteksi.

Baca Juga: Haru! Video Penyelematan Gadis Cilik yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Usai 24 Jam Ledakan Beirut

Dilansir dari AP, Jumat (7/8/2020), video tersebut ternyata sudah dimanipulasi atau diedit. Gambar rudal atau misil itu digabungkan dengan gambar asli.

AP melihat video tersebut frame demi frame dan mendapati misil terlihat bengkok di tengah dan memiliki tampilan seperti kartun.

Saat misil bergerak menuju target, ukuran dan sudutnya tidak berubah. Sekitar 8 detik dalam video, misil menghilang sebelum mengenai apa pun.

Menurut profesor di University of California, Berkeley, yang berfokus pada forensik digital, Hany Farid, mengatakan gambar rudal itu jelas palsu.

"Selain itu, rudal tersebut terlihat terlalu besar untuk dapat diterima secara fisik dan tidak ada gerakan kabur pada rudal seperti yang diharapkan mengingat kecepatan yang akan dilalui rudal tersebut," kata Farid.

Baca Juga: Pemicu Ledakan di Lebanon, Apa itu Pupuk Amonium Nitrat?

Diketahui, video asli dari video yang diedit itu adalah rekaman dari halaman Facebook pria yang berbasis di Beirut, yang merupakan Produser media sosial CNN Arabic, Mehsen Mekhtfe.

Mekhtfe kebetulan ada di dekat lokasi ledakan dan merekam ledakan. Saat itu, dia sedang berjalan-jalan di dekat pelabuhan.

"Banyak orang menghubungi saya untuk memberi tahu saya bahwa itu palsu," kata Mekhtfe.

Baca Juga: Update Terkini Ledakan Beirut, Lebanon, Setidaknya 100 Orang Tewas dan 4.000 Orang Terluka

Dia menegaskan bahwa video asli miliknya dan tidak terdapat rudal di sana.

Ketika orang-orang bertanya padanya soal rudal, dia menyatakan tidak melihat rudal apa pun atau mendengar jet hingga drone di atasnya.

Tim CNN Arabic di Dubai yang pertama kali melihat rekaman dengan rudal itu segera mengetahui bahwa rekaman itu telah direkayasa.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm