Harga ini sudah berlaku sejak seminggu belakangan padahal harga terakhir tergolong bagus yakni Rp 6.000 per kilogram.
"Sangat kecewa kami pak karena sekarang harga Tomat hanya Rp 300 per kilo dengan para tengkulak membeli kepada petani hanya Rp 20.000 per kotak dengan satu kotak berisi sekitar 60-70 kilok," ujarnya
Petani mengaku harga sebesar itu tidak memberi keuntungan pada petani karena modal untuk penanaman buah tomat yang tergolong tinggi.
"Jangankan untung biaya upah pemetiknya saja tidak bisa kami bayar jika harganya cuma Rp300 ini pak," katanya
Ia menyebut, di lahan setengah hektar miliknya saja membutuhkan modal hingga Rp70 juta hingga panen.
Modal ini digunakan untuk pembelian pupuk, obat-obatan/pestisida, perawatan lahan dan pembelian plastik.
Untuk jenis yang ia tanam yakni Tomat jenis Sirpo yang berumur delapan kali panen dan perlima hari sekali bisa dipetik.
"Harapan kami kepada pemerintah agar bisa memperhatikan petani dengan memberikan harga yang sepadan," ungkapnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Tanah Air, Jumat 7 Agustus 2020: 121.226 Orang Positif