Takut Anak-Anak Di-Bully, Ahok: Sempat Mau Pindah Warga Negara

10 Agustus 2020 11:10 WIB
Ahok
Ahok ( Kompas.com/Priyambodo)

Sonora.ID - Empat tahun sudah sejak kasus penistaan agama yang menimpa Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pertama kali heboh.

Setelah dipenjara dan sudah bebas, Ahok pun masih sering dikaitkan dengan kasusnya tersebut, bahkan Ahok sendiri masih sering membagikan ceritanya pada saat melalui setiap proses hukum tahun 2016 hingga 2017 yang lalu.

Salah satu pernyataan yang baru dilontarkannya adalah bahwa Ahok sempat berpikiran untuk pindah warga negara karena kasus tersebut.

Baca Juga: Nenek 67 Tahun Nekat Hina Ahok Lantaran Senang Dapat Like dan Komen

Ahok yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina tersebut menyatakan bahwa reaksi dari keluarganya yang sangat terkeju dan stres lah yang membuatnya ingin hengkang dari negara ini.

Hal tersebut disampaikannya dalam video yang diunggah pada akun YouTube pribadinya, dalam durasi 12 menit.

“Waktu baru masuk, baru mereka agak marah, dan shock, stres. Saya juga sempat berpikir mau pindah warga negara lah,” ungkapnya dalam video tersebut.

Baca Juga: Ahok Berharap Jabatan Dirut Pertamina Bukan dari Perusahaan BUMN Lain

Pemikiran itu muncul karena Ahok melihat anak-anaknya yang masih duduk di bangku penddikan, takut anak-anaknya mendapatkan perundungan dari teman-teman mereka.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, Ahok dan keluarga pun belajar untuk bisa menerima keadaan yang sulit tersebut.

Kekhawatiran Ahok juga tidak terbukti, karena anak-anaknya sama sekali tidak mengalami apa yang ditakutkannya.

Justru guru dari anaknya pun ikut menenangkan dan menyatakan bahwa Ahok adalah ayah yang juga seorang pahlawan.

Baca Juga: Angkat Suara tentang Masa Lalu, Ahok: Saya Memohon di Depan Dia

“Karena guru-gurunya juga baik. Bilang papamu tidak salah, papamu is a hero. Jadi itu yang membangkitkan semangat anak-anak,” tambahnya.

Diketahui bahwa Ahok tersangkut kasus penistaan agama dan dinyatakan bersalah pada sidangnya pada tanggal 9 Mei 2017 yang lalu.

Masyarakat pun seakan terbelah menjadi dua, kubu yang mendukung dan kubu yang tidak mendukung bahkan mengadakan demo di depan kantor Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Ahok Lelang 19 Batik yang Digunakan Selama Jalani Sidang Kasus Penistaan Agama

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm