Sonora.ID - Pandemi Covid-19 di Indonesia terus memakan korban jiwa hingga saat ini.
Salah satunya adalah Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani yang wafat usai menjalani perawatan selama dua pekan lamanya.
Sebelumnya pada Bulan Juli, Wali Kota Banjarbaru berserta sang istri dinyatakan positif terpapar covid-19.
Keduanya dinyatakan terinfeksi usai hasil test swab menunjukan adanya virus corona hidup di badan keduanya.
Baca Juga: BPJS Sudah Kantongi Rekening Karyawan Penerima Bantuan Rp 600 Ribu
Kemudian, keduanya langsung menjalani perawatan dan isolasi sesuai protokol yang telah diterapkan.
Namun, Kabar duka datang pada Senin 10 Agustus 2020, dini hari sang Wali Kota Banjarbaru dikabarkan telah berpulang.
Wali Kota Banjarbaru tersebut meninggal dunia di RSUD Ulin Banjarmasin setelah menjalani serangkaian perawatan.
Baca Juga: KPAI Terima 246 Ribu Keluhan Soal Pembelajaran Daring Selama Pandemi
H Nadjmi Adhani meninggal dunia di usianya yang menginjak 50 tahun.
Sebelum meninggal dunia ternyata Nadjmi sempat memperingatkan warganya untuk tidak lengah dalam menjaga protokol kesehatan.
Nadjmi terus melakukan edukasi dan juga sosialisasi kepada warganya agar sadar akan bahaya covid-19 yang nyata.
"Assalamuallaikum, warga Banjarbaru yang Ulun sayangi, Ulun ingin mengingatkan kepada para warga Banjarbaru agar tidak menganggap enteng adanya Covid-19, ini benar-benar nyata dan kita harus melawan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," tutur Alm Nadjmi Adhani pada video terakhir yang diunggah pada laman media sosialnya.
Nadjmi mengatakan bahwa dirinya tidak ingin ada lagi warganya yang mengalami sakit karena covid-19.
"Karena itu Pian jangan ada lagi yang sakit," sambungnya.
Di akhir video, Nadjmi mengajak kepada seluruh warganya untuk sama-sama melawan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Ia juga meminta maaf kepada warga Banjarbaru apabila selama ini kurang maksimal dalam pelayanan.
"Jadi mohon kiranya bisa dimaafkan. Mudah-mudahan kita dapat melalui masa sulit ini dengan baik," ungkapnya.
Baca Juga: WHO Tekankan Bahaya Nasionalisme Vaksin, 'Itu Tidak Akan Membantu Kami'