Apalagi jika dihitung secara kasar, barang bukti yang mencapai ratusan kilogram itu dapat digunakan oleh penduduk di satu kabupaten/kota.
“Jadi bayangkan saja bagaimana dampak negatifnya apabila berhasil lolos dan diedarkan,” tuturnya lagi.
Ia mengakui jika Kalimantan Selatan beberapa tahun belakangan menjadi pasar yang dinilai potensial untuk mengedarkan barang haram tersebut, setidaknya sebagai jalur transit sebelum menuju daerah lain.
Di mana dalam beberapa kali pengungkapan kasus, provinsi ini memang menjadi salah satu tujuan utama para bandar untuk memuluskan bisnis mereka.
Baca Juga: Buktikan Pub Jadi Diskotek, Puluhan Personel Pol PP Diterjunkan
Senada dengan rekannya, Siti Noortita Ayu Febria Roosani yang juga berasal dari Komisi I, mengatakan bahwa sebagai seorang ibu, Ia bersyukur dengan penggagalan penyelundupan narkoba yang dibawa dari Kalimantan Utara itu.
“Kinerja Polda Kalsel bersama jajarannya sangat bagus, paling tidak bisa memberantas peredaran narkoba, baik pemakai, pengedar sampai bandar besarnya,” jelas Tatum, panggilan akrabnya.
Ia menilai, keberhasilan tersebut tak lepas dari komitmen aparat kepolisian untuk meringkus pengedar narkoba di wilayah Kalimantan Selatan, yang tentunya dapat menyelamatkan generasi muda dari kehancuran akibat penyalahgunaannya.